PBB SERUKAN TOLERANSI SETELAH UNJUK RASA ANTI-MUSLIM DI JERMAN

MASSA PEGIDA
Massa PEGIDA anti-imigran dan Islamisasi. (Foto: File Tagesschau.de)
Massa dan Islamisasi. (Foto: File Tagesschau.de)

New York, 16 Rabi’ul Awwal 1436/7 Januari 2015 (MINA) – PBB hari Selasa (6/1) mendesak ada toleransi di menyusul meningkatnya jumlah aksi unjuk rasa anti-Islam di seluruh negeri itu.

“Sekretaris Jenderal telah berbicara berulang kali tentang apa yang telah kita lihat – meningkatnya ekstremisme di berbagai belahan Eropa. Pesannya adalah, toleransi dan penerimaan,” kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric,  seperti dilaporkan Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Lebih dari 18.000 orang turun ke jalan hari Senin di kota Dresden, Jerman Timur, mendukung kelompok sayap kanan yang menamakan dirinya “Bangsa Eropa Patriot Melawan Islamisasi Negara Barat” atau PEGIDA. Mereka meneriakkan slogan anti-imigran dan anti-pengungsi.

Sehari setelahnya, puluhan ribu imigran dan warga Jerman turun ke jalan melakukan kontra-demonstrasi besar-besaran di sejumlah kota, termasuk Cologne, Berlin, Stuttgart dan Hamburg. Mereka memprotes kelompok populis sayap kanan yang anti-Islam dan imigran.

“Kami melihat krisis di seluruh dunia yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam hal pengungsi, yang sangat sering bergerak dari kondisi berbahaya mencari keselamatan. Dan saya pikir itu adalah tanggung jawab setiap orang untuk memastikan bahwa para pengungsi diterima dan diperlakukan dengan adil,” kata Dujarric.

Selama konferensi pers akhir tahun Desember lalu, Ban Ki-moon menyatakan melawan ekstremisme dan aksi partai-partai politik sayap kanan yang menargetkan minoritas, migran dan Muslim.

Munculnya kelompok PEGIDA telah menjadi berita utama di Jerman dan di luar negeri. Kelompok ini memulai protesnya  di Dresden pada Oktober diikuti sekitar 500 demonstran, tetapi sejak saat itu meningkatkan basis dukungannya scara signifikan.

Jerman memiliki sekitar 4 juta penduduk Muslim, 3 juta di antaranya berasal dari Turki. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: illa

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0