Beirut, 16 Jumadil Awwal 1436/7 Maret 2015 (MINA) – Ketika tentara dan Hizbullah Lebanon bersama militer Suriah terus menekan kelompok pejuang oposisi di kota-kota perbatasan timur laut negara itu, kelompok pejuang dilaporkan justru banyak bercokol di daerah perbatasan timur Lebanon.
Surat kabar Lebanon, As-Safir, melaporkan Jumat (6/3), kelompok Islamic State atau ISIS dan Front Al-Nusra cabang Al-Qaeda Suriah, mengendalikan kawasan perbatasan timur di Eastern Mountain Range, mereka terus berupaya meyusup masuk ke Lebanon.
Jumlah orang bersenjata yang bercokol di daerah pegunungan itu sekitar 3.000, termasuk 1.500 anggota pejuang oposisi Suriah moderat, Tentara Suriah Merdeka (FSA), yang membelot dan bergabung dengan dua kelompok pejuang Islam, Nahar Net yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan.
Laporan itu mengatakan, 750 orang berjanji setia kepada Al-Nusra dan 800 kepada ISIS.
Menurut As-Safir, ISIS dan Al-Nusra mengendalikan pinggiran Asal Al-Wared di Al-Qalamoun, Suriah, dan pinggiran kota-kota perbatasan timur laut dari Arsal, Ras Baalbek dan Al-Qaa.
Baca Juga: Pasukan Israel Maju Lebih Jauh ke Suriah Selatan
Para pejuang dilaporkan mengawasi wilayah Lebanon di Lembah Bekaa, termasuk Brital, Baalbek dan Nahlet Younnine.
Kedua kelompok dilaporkan memiliki berbagai amunisi berat dan ringan, ratusan roket, termasuk rudal anti-tank, dan sejumlah tank kecil dan kendaraan lapis baja.
Laporan itu muncul mengingat operasi militer di pinggiran Ras Baalbek sejalan dengan upaya mengamankan desa dekat perbatasan timur. Tentara Lebanon pekan ini merebut dua posisi puncak bukit di daerah tersebut.
Dalam pernyataan militer Lebanon, tiga tentara terluka dalam operasi, namun tidak disebutkan nama kelompok pejuang yang dipukul mundur, tetapi diyakini dari kelompok ISIS.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
ISIS dan Front Al-Nusra telah menahan sekitar 20 tentara dan polisi Lebanon sebagai sandera sejak Agustus.
Tentara sering bentrok dengan pejuang di tempat persembunyiannya dekat perbatasan Suriah. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan