PELUANG PASAR TIMUR TENGAH BAGI INDONESIA

kadin-indonesia.or.id
-.or.id

Oleh : Ali Farkhan Tsani, Redaktur Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ketua Kelompok Kerja Halal Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Komite Timur tengah, Abdul Nasier, SH, LLM, dalam Seminar Produk Halal di Jakarta awal Juni 2014 lalu mengatakan, potensi dan peluang pasar Timur Tengah sangatlah terbuka bagi Indonesia.

Hal itu antara lain jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Thailand, maka nilai Indonesia ke Pasar Teluk dalam kurun waktu tahun 2012 saja masih sangat kurang. Artinya, peluang memperbesar angka masih sangat memungkinkan

Dari data UN Comtrade terdapat data nilai ekspor Malaysia senilai 6 miliar dolar AS, Thailand 7,3 miliar dolar AS, sedangkan Indonesia separuhnya, 3,8 miliar dolar AS.

Baca Juga:  [POPULAR MINA] Serangan ke Rafah dan Aksi Muhammadiyah

Menurutnya, ini disebabkan masih relatif minimnya minat para pengusaha Indonesia untuk mempelajari proses dan prosedur ekspor ke negara-negara Timur Tengah.

“Termasuk lemahnya dukungan dari lembaga perbankan terhadap para eksportir, terutama Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dalam upaya meningkatkan ekspor,” ujarnya.

Alhasil, volume ekspor Indonesia relatif lebih rendah daripada volume ekspor negara-negara tetangga, yang relatif berhasil meningkatkan perdagangan mereka dengan , tambahnya.

Ia menekankan perlunya sinergi antar lembaga pemerintah dalam rangka meningkatkan ekspor produk, terutama halal, ke negara-negara Timteng dan OKI.

Upaya Kadin

Menyoal peluang ekspor ke Timteng, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berupaya memberikan solusi antara lain dengan membantu eksportir Indonesia untuk mendapatkan pengakuan sertifikasi halal dari Islamic Chamber of Commerce, Industry and Agriculture (ICCIA).

Baca Juga:  JK Diajak Terlibat Akhiri Kekerasan di Palestina

ICCIA merupakan lembaga afiliasi dari organisasi Kerjasama Islam (OKI) yang beranggotakan Kadin dari negara-negara Islam. Kadin Timur Tengah merupakan anggota resmi mewakili Kadin Indonesia di ICCIA.

Salah satu mandat dari KTT OKI kepada ICCIA adalah membantu mempromosikan dan meningkatkan kerja sama perdagangan halal di antara negara-negara anggota OKI.

Untuk mendapatkan gambaran peluang ekspor ke Timur Tengah atau sebaliknya, Ir. Mohammad Bawazeer, Ketua Kadin Indonesia Komite Timur Tengah dan OKI dijadwalkan sebagai nara sumber diskusi panel “Prospek Produk Indonesia ke Timur Tengah dan Sebaliknya serta Peran Media” di Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj Islamic News Agency) Gd. MER-C Jl. Kramat Lontar No. J-157 Jakarta Pusat, Rabu, 11 Ramadhan 1435 H/9 Juli 2014 M Pukul 20.00-22.00 WIB.

Baca Juga:  Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar di Eropa

Diharapkan dari Diskusi Panel terbatas tersebut, ditemukan solusi-solusi meningkatkan pasar Indonesia di Timteng, dan upaya menggaet investasi Timteng ke Indonesia.

MINA sebagai Kantor Berita Islam pertama di dunia yang terbit dalam tiga bahasa, Arab, Inggris dan Indonesia, dijadwalkan mengadakan Diskusi Panel bulanan di Kantor Redaksi Jl. Kramat Lontar Jakarta.

Juni lalu, diskusi panel MINA mengambil topik “Perkembangan dan Upaya Perdamaian Situasi Mesir Pasca Pemilu Al-Sisi”,  dengan narasumber pengamat Timteng, Smith Al-Hadar. (T/R1/R2).

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0