PEMERINTAHAN BERSATU PALESTINA UMUMKAN PEMBENTUKAN KOMITE REVITALISASI INDUSTRI GAZA

Rekonstruksi-Gaza

Ramallah, 2 Dzulhijjah 1435/26 September 2014 (MINA) – Wakil Perdana Menteri / Menteri Ekonomi Nasional kabinet Pemerintahan Bersatu , Mohammad Mustafa, telah mengumumkan pembentukan komite publik-swasta untuk merevitalisasi sektor industri di Jalur .

Mustafa menjelaskan dalam sebuah siaran pers yang dilaporkan Kantor Berita WAFA dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat, komite itu bertugas menentukan jenis  industri dan mengembangkan visi strategis industri, untuk memenuhi  kebutuhan berbagai sektor yang mendesak untuk dikembangkan di Gaza.

Mustafa menekankan perlunya pengusaha-pengusaha swasta Palestina  memainkan peran kunci dalam membangun kembali Gaza.

Sementara itu pemerintah berfokus pada penyediaan kondisi yang menguntungkan untuk merevitalisasi sektor industri yang pelaksanaannya  diharapkan dari sektor swasta.

Ia memaparkan komite tersebut akan menyusun sebuah “peta jalan strategis” untuk membantu mengatasi krisis saat ini, sehingga memungkinkan kegiatan ekonomi dapat berjalan baik.

Mustafa menyatakan, Pemerintah Palestina bersatu melanjutkan upaya dengan melaksanakan Pemulihan Awal dan Rencana Rekonstruksi Gaza menjelang konferensi donor Gaza yang dijadwalkan akan diselenggarakan di Kairo pada 12 Oktober mendatang.

Sementara itu menurut laporan koresponden Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jalur Gaza, Fatah dan Hamas  sepakat pada  Kamis (25/9),  pemerintah persatuan yang dipimpin Presiden Mahmoud Abbas, akan mengambil alih pemerintahan di Jalur Gaza.

Kesepakatan terbaru pemerintahan bersatu Palestina di Kairo tersebut akan membuat Palestina lebih kuat dalam menghadapi berbagai persoalan internal Palestina, yang masih terjadi di antara dua kubu bersaudara yakni Fatah di Tepi Barat dan Hamas di Jalur Gaza.

Mustafa juga mengatakan, Persatuan Industri Palestina bekerja sama dengan personil Badan Program Pembangunan PBB (United Nations Development Programme/UNDP) sedang mempersiapkan inventarisasi kerusakan pada komponen sektor industri, seperti industri konstruksi, industri makanan, furnitur dan kerajinan kayu, dalam rangka menyiapkan laporan rinci yang diperlukan Kementerian untuk menyusun visi strategis merevitalisasi sektor industri itu.

Fokus utama dalam usul yang akan disampaikan kepada konferensi donor mendatang tentang dukungan pada  sektor swasta adalah Pemulihan Awal dan Rencana Rekonstruksi Gaza.

Pemerintah memperkirakan rekonstruksi Gaza akan menelan biaya setidaknya empat miliar US Dolar atau sekitar 47,75 triliun rupiah, termasuk 1,2 miliar US Dolar atau sekitar 14,32 triliun rupiah yang akan dialokasikan untuk merevitalisasi perekonomian dan memacu produktivitas. (T/R05/P2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0