PERANCIS BONGKAR RENCANA SERANGAN BARU DI PARIS

Pasukan polisi Perancis. (Foto: Pascal Pavani/AFP/Getty Images)
Pasukan polisi . (Foto: Pascal Pavani/AFP/Getty Images)

Paris, 7 Safar 1437/19 November 2015 (MINA) – Penyelidikan berkelanjutan otoritas keamanan Perancis berhasil membongkar sel baru Islamic State (ISIS/Daesh) yang telah merencanakan penyerangan baru.

Jaksa Paris Francois Molins mengatakan, penyelidik ​​belum bisa mengidentifikasi dua orang yang tewas dalam operasi penyergapan Rabu pagi (18/11) di blok apartemen, tetapi tersangka kunci serangan 13 November lalu tidak ada di antara mereka yang ditahan.

“Serangan yang kami lakukan pagi ini menunjukkan, kelompok teroris baru telah dibongkar,” kata Molins. “Menurut senjata dan peralatan mereka, struktur organisasi dan tekad mereka, kami berpikir mereka mungkin akan melakukan serangan teroris babak baru.”

Baca Juga:  Ismail Haniya: Tidak Ada Satu pun Rumah Di Gaza Kecuali Ada Syuhadanya

Nasib tersangka utama Abdelhamid Abaaoud berkebangsaan Belgia, masih belum jelas hingga Kamis. Dugaan nasib penyerang lain, Salah Abdeslam, masih ditelusuri. Al Jazeera melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Seorang pembom bunuh diri wanita, dilaporkan adalah sepupu Abaaoud, telah meledakkan dirinya ketika penyergapan dimulai.

Molins mengatakan delapan orang, di antaranya tujuh orang pria dan seorang wanita, ditangkap di Saint-Denis, pinggiran utara Paris, Rabu pagi.

“Saat ini, identitas mereka yang ditangkap belum dikonfirmasi. Tapi saya bisa mengatakan, Abdelhamid Abaaoud dan Salah Abdeslam tidak ada di antara delapan orang yang ditangkap,” kata Jaksa.

Molins mengatakan lebih 5.000 peluru ditembakkan oleh polisi selama operasi yang juga melukai beberapa orang polisi. (T/P001/P2)

Baca Juga:  Erdogan Desak Muslim Bersatu Hentikan Genosida Israel di Gaza

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0