PM Israel Tolak Tentaranya Diinterogasi atas Kasus Shireen Abu Akleh

Tel-Aviv, MINA – Perdana Menteri Israel Yair Lapid menyatakan, pihaknya tidak akan mengizinkan tentara keamanan negaranya diinterogasi sehubungan dengan kasus kematian jurnalis Aljazeera Shireen Abu Akleh.

Aljazeera mengumumkan bahwa mereka akan membawa kasus pembunuhan Shireen Abu Akleh ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang berbasis di Den Haag, Belanda.

Shireen diduga kuat meninggal dunia akibat ditembak tentara Israel saat sedang meliput operasi penggerebekan pasukan Israel di Jenin, Tepi Barat, Mei 2022 lalu.

Dalam akun media twitternya, Lapid menegaskan, tidak ada yang akan menginterogasi tentara Israel dan tidak ada yang akan menceramahi kami tentang moral, termasuk Aljazeera.

Aljazeera mengklaim telah melakukan penyelidikan menyeluruh atas tewasnya Shireen dan menemukan bukti baru berdasarkan beberapa laporan saksi mata.

Baca Juga:  Ana/Tiwi Satu-satunya Wakil Indonesia Tembus Final Thailand Open 2024

Aljazeera menyimpulkan bahwa Shireen dan beberapa jurnalis lainnya memang jadi sasaran penembakan langsung pasukan Israel. (R/P2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor: Ismet Rauf