Presiden Israel Akan Mulai Konsultasi untuk Pilih PM

Yerusalem, MINA – Presiden Israel Reuven Rivlin pada Ahad (22/9), akan memulai konsultasi dengan faksi-faksi di Knesset yang baru terpilih  demikian Kantor Kepresidenan mengumumkan pada Kamis (19/9).

Presiden Israel memiliki wewenang untuk pada Selasa (24/9) menunjuk salah seorang dari 120 Anggota Knesset yang terpilih  sebagai perdana menteri Israel berikutnya.

Karena tak ada partai yang memiliki kursi 60+1, maka anggota parlemen yang ditunjuk sebagai perdana menteri, harus membangun koalisi dengan partai-partai  lain untuk memenangkan dukungan dari mayoritas Anggota Knesset, minimal dukungan sebanyak 60+1, demikian Times of Israel melaporkan.

Namun, berdasarkan gambaran perolehan kursi koalisi partai, pemilihan hari Selasa kemungkinan jelas akan berakhir dengan jalan buntu, dimana Blue and White pimpinan Benny Gantz muncul sebagai partai yang terbesar dengan 33 kursi, dan Likud pimpinan Benjamin Netanyahu 31 kursi.

Baca Juga:  Pengunjuk Rasa Pro Palestina Bersuara di acara Met Gala New York

Setelah salah satu dari mereka dipilih oleh Presiden, mereka memiliki 28 hari untuk mempresentasikan koalisi kepada Knesset yang baru dan memenangkan suara kepercayaan. Presiden diizinkan untuk memperpanjang periode itu hingga 14 hari.

Presiden Rivlin telah berjanji untuk melakukan “segala upaya” untuk mencegah negara itu melaksanakan pemilu ketiga berturut-turut dalam setahun yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Pemilu kedua berselang enam bulan ini adalah usaha Netanyahu untuk memperkuat dukungan di Knesset, tapi ia gagal total, malahan Likud kalah satu kursi dari Partai Blue and White. Tak itu saja partai-partai berlatar Arab bersatu menghadapi pemilu ini sehingga membuat kejutan dengan menjadi pemenang ketiga meraih 13 kursi. T/RI-1/P1)

Baca Juga:  Timnas Indonesia U-23 Jalani Latihan Perdana di Prancis

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.