Jhang, MINA – Ribuan warga Kota Jhang, Pakistan, pada Jumat (12/4) membentuk konfigurasi gambar Masjid Al-Noor Selandia Baru, tempat 50 Muslim meningggal akibat serangan teror bulan lalu.
Melalui gambar dari drone, terlihat para warga berdiri mengenakan pakaian tradisional shalwar kameez berwarna putih dan topi. Warna mereka sangat kontras dengan rumput hijau zamrud di lapangan terbuka ketika kelompok kedua membentuk kata-kata “Islam adalah perdamaian”.
Bendera Selandia Baru dan Pakistan yang besar juga dipajang bersama spanduk raksasa bertuliskan “Solidaritas kepada para syuhada Christchurch dari Pakistan,” seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (13/4).
Penghargaan ini diselenggarakan oleh Institut Muslim, sebuah organisasi nonpemerintah yang bertujuan mempromosikan perdamaian dan stabilitas di dunia Muslim.
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Selamat dari Pemakzulan
Sembilan dari 50 korban berasal dari Pakistan. Secara anumerta Pakistan memberi penghargaan kepada Naeem Rashid atas keberaniannya mencoba melawan pelaku penembakan sebelum ia ditembak.
Penyelenggara penghormatan terhadap para korban juga memuji pemerintah Selandia Baru, terutama bagi Perdana Menteri Jacinda Ardern, yang berperan besar di masa-masa sangat sulit bagi umat Islam di negara itu.
“Tanggapannya tidak hanya menenangkan luka-luka umat Islam tetapi juga meyakinkan mereka bahwa umat Islam di negara mereka aman,” kata Sahibzada Sultan Ahmad Ali, seorang sarjana agama dan salah satu penyelenggara.
“Kami bekerja sangat keras untuk membuat model ini. Itu sangat menyenangkan sehingga kami siap berdiri seperti ini sepanjang hari,” tukasnya,” kata seorang peserta, Noor Hassan, tentang penghormatan itu.
Baca Juga: Jumat Pagi Sinagog Yahudi di Meulbourne Terbakar
Pelaku teror telah didakwa dengan 50 tuduhan pembunuhan dan 39 percobaan pembunuhan di Masjid Linwood dan Al Noor pada 15 Maret lalu. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Taliban Larang Pendidikan Medis Bagi Perempuan, Dunia Mengecam