Sasando, Alat Musik Asal NTT Ramaikan Pertemuan Menlu ASEAN

Seseorang sedang memainkan Sasando (foto: Oretzzz.com)

Jakarta, MINA – Sasando, alat musik tradisional asal Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT) meramaikan Pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) ASEAN ke-56 di Jakarta pada 10-14 Juli 2023.

Alat musik Sasando dimainkan seorang seniman di sela-sela pertemuan tersebut.

Seperti dikutip dari Infopublik, Kamis (13/7), kata Sasando berasal dari bahasa Rote “Sasandu” yang artinya bergetar atau berbunyi. Alat musik ini digunakan untuk pengiring membaca syair, pernikahan, tarian tradisional, dan menghibur keluarga yang berduka.

Sementara cara memainkan alat musik ini dipetik. Sasando biasanya dimainkan memakai kedua tangan dari arah berlawanan. Tangan kanan dipakai untuk memainkan akord, semantara tangan kiri untuk memainkan bass/melodi.

Sasando membutuhkan teknik dan harmonisasi supaya menghasilkan suara yang merdu. Orang yang bermain Sasando butuh latihan dan keterampilan dalam memetik alat musik ini.

Baca Juga:  Dua Buku Teguh Santosa Lengkapi Pojok Baca Digital PWI

Ketrampilan tangan akan berpengaruh pada tempo dan suara yang dihasilkan Sasando.

Sasando memiliki suara bervariasi yang unik. Alat musik ini bisa digunakan untuk musik tradisional, pop, dan genre musik lainnya kecuali musik elektrik.

Sasando yang digunakan sebagai media hiburan dan wisata masyarakat mempunyai bentuk cukup unik, yaitu tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Di bagian bawah dan atas terdapat cara memasang dawai. Bagian atas ini berfungsi untuk mengencangkan dawai.

Di bagian tengah bambu, terdapat penyangga (senda) untuk merentangkan dawai. Senda berfungsi mengatur tangga dan nada. Tangga dan nada ini akan menghasilkan petikan dawai berbeda. Bagian wadah terbuat dari anyaman daun lontar atau haik. Fungsi wadah yaitu menghasilkan resonansi (getaran yang menimbulkan suara).

Baca Juga:  Kemenparekraf Fokus Wujudkan Pariwisata Berkualitas

Rangkaian pertemuan ASEAN Ministerial Meeting/Post Ministerial
Conference (AMM/PMC) ke-56 akan oleh 29 negara, Sekretariat ASEAN dan Uni Eropa.

Sebanyak 1.165 delegasi dan 493 wartawan yang hadir di rangkaian AMM ke-56.

Sebagai pemegang keketuaan tahun ini, Indonesia mendorong ASEAN untuk memperkuat soliditas dan kesatuannya agar dapat terus memainkan sentralitas dalam menjaga perdamaian serta stabilitas di kawasan. (L/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf