London, MINA – Setidaknya 14 warga sipil tewas pada Ahad (13/10) dalam pertempuran di Suriah utara, wilayah tempat Turki melakukan serangan terhadap pasukan Kurdi, kata lembaga pengamat perang.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) yang berpusat di Inggris melaporkan, korban tewas termasuk lima orang yang terbunuh ketika milisi pro-Turki menembaki mobil mereka di dekat Ain Issa, demikian Nahar Net melaporkan.
Operasi militer memerangi kelompok Kurdi di Suriah Utara telah dimulai Turki sejak Rabu (9/10). Di Suriah, Turki memiliki sejumlah milisi yang mereka dukung.
Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak semua kritik dan kecaman dunia internasional atas serangan militernya di Suriah utara.
Baca Juga: Israel Duduki Desa-Desa di Suriah Pasca-Assad Terguling
Perancis dan Jerman mengatakan pada Sabtu bahwa mereka menangguhkan ekspor senjata ke Turki karena serangan Ankara di Suriah terhadap Unit Perlindungan Rakyat (YPG) Kurdi.
Erdogan mengatakan pada Ahad (13/10), ancaman sanksi dan embargo senjata oleh Barat tidak akan menghentikan serangan militer Turki terhadap militan Kurdi di Suriah.
Turki melihat YPG sebagai kelompok teroris, tetapi kekuatan Barat menggunakan Kurdi sebagai kekuatan darat utama melawan kelompok ISIS. (T/RI-1/B05)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Palestina Mulai Kembali ke Yarmouk Suriah