Jakarta, 6 Muharram 1436/30 Oktober 2014 (MINA) – Ulama Indonesia yang menjadi Duta Al-Quds, Yakhsyallah Mansur mengatakan, seluruh Muslim di seluruh dunia harus segera bergerak dan bertindak untuk menyelamatkan Masjid Al-Aqsha di Kota Al-Quds Palestina dari yahudisasi Israel.
Menurutnya, RUU pembagian Masjid Al-Aqsha yang saat ini sedang dibahas parlemen Israel (Knesset) merupakan tindakan yang tidak dapat diterima umat Islam.
“Umat Islam di seluruh dunia harus menolak RUU pembagian Al-Aqsha terwujud dan menghentikan yahudisasi yang terus dilakukan dengan menodai Al-Aqsha. Sudah jelas Al-Aqsha milik umat Islam,” tegas Yakhsyallah kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Kamis.
Pembina Aqsa Working Group (AWG) itu juga menyerukan pemerintah negara-negara Islam dapat melaksanakan tanggung jawabnya bersama-sama membela dan melindungi Masjid Al-Aqsha dari serangan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dan upaya penghancuran kiblat pertama umat Islam itu.
Baca Juga: Tim SAR dan UAR Berhasil Evakuasi Jenazah Korban Longsor Sukabumi
Yakhsyallah Mansur juga Ketua Suffah Al-Quran Ibnu Mas’ud menegaskan peran ulama dalam memaksimalkan penyebarluasan informasi pentingnya kedudukan Al-Aqsha, melalui konferensi, khutbah-khutbah, hingga menjadikan kurikulum di setiap tingkat pendidikan bagi generasi mendatang.
Selain itu, dia berpesan agar para ibu-ibu Muslimah agar meningkatkan usaha sedini mungkin mengenalkan anak-anaknya mengenai keutamaan Masjid Al-Aqsha dan membelanya.
Pekan ini, selama pertemuan musim dingin, parlemen Israel sedang membahas RUU untuk membagi Masjid Al-Aqsha secara waktu dan tempat antara Muslim dan Yahudi.
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Kota Al-Quds dan Masjid Al-Aqsha terus berada di bawah ancaman dan dalam bahaya; Al-Quds menghadapi kebijakan yang sistematis, cepat dan sangat berbahaya akibat dari proyek yahudisasi, di mana di tangan tentara pendudukan Israel dan pemukim ilegal ekstrimis Yahudi, sebanyak 23 rumah warga Palestina di Desa Silwan, selatan Al-Aqsha, disita, sementara rumah warga Palestina lainnya dihancurkan setiap harinya sebagaimana penangkapan massal dan penahanan administratif terhadap para pemimpin Palestina terus berlanjut.
Selain itu, penodaan, penyerbuan dan invasi di kompleks Masjid Al-Aqsha oleh pemukim ilegal ekstrimis Yahudi dan tentara pendudukan Israel terjadi hampir setiap hari.(L/R05/R03)
MI’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat