UMNO DESAK MALAYSIA AIRLINES IZINKAN HIJAB

worldairroutes
worldairroutes

Kuala Lumpur, 1 Dzulqa’dah 1435/27 Agustus 2014 (MINA) – Seorang wanita anggota parlemen dari partai politik terbesar di Malaysia, UMNO, mendesak perusahaan penerbangan nasional negara itu, Malaysia Airlines (MAS), untuk mengizinkan pramugarinya  mengenakan jilbab dan berpakaian yang menutup aurat ketika bertugas.

Wanita tokoh  UMNO itu, Dazma Shah Daud, menurut  On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Rabu, mengatakan, beberapa maskapai penerbangan di negara-negara Muslim seperti Brunei, Arab Saudi dan Iran telah mewajibkan pramugari memakai jilbab.

“Kita tidak perlu takut bisnis akan jadi terpengaruh, karena kita harus yakin dengan kehendak Allah jika kita mengikutiNya,” kata Dazma Daud.

“Islam melihat jilbab sebagai pakaian wajib seorang wanita Muslim, bukan simbol agama yang menampilkan afiliasi seseorang,” tambahnya.

Wanita politisi itu mengatakan lebih lanjut, apa yang dikatakannya adalah juga keinginan mereka yang ingin memakai jilbab, yakni pramugari MAS, karena ada kasus pramugari Muslim di MAS yang memakai jilbab di luar pekerjaan, tapi  harus melepas jilbab saat dinas terbang.

Seiring dengan seruan untuk memakai jilbab itu, Ketua Biro Agama UMNO, Azmi Yuzaimi Mohd Yunos, juga mendesak MAS dan maskapai penerbangan lain untuk berhenti melayani minuman beralkohol di pesawat.

Di samping itu ia mengusulkan agar membaca doa setiap sebelum penerbangan MAS. “Saudi Airlines misalnya, pilot berdoa bersama para penumpang Muslim sebelum terbang. Mengapa kita tidak bisa menyerahkan diri kepada Allah dalam setiap penerbangan? Sebagai seorang Muslim, kita perlu meminta perlindungan dari-Nya,” kata Yunos.

Malaysia berpenduduk  hampir 26 juta, sebagian besar orang Melayu dan beragama Islam, atau hampir 60 persen. MAS baru saja mengalami musibah dengan dua insiden besar yang dialaminya. (T/P006/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0