Warga Negara Mesir Ditahan Pihak Berwenang Rusia karena Penodaan Al Quran

Moskow, MINA – Pihak berwenang di kota Ulyanovsk telah menahan seorang warga negara Mesir yang muncul dalam video melakukan penodaan terhadap .

Menurut media Rusia, pria yang diidentifikasi sebagai Saeed Abdel Razek berusia 28 tahun itu telah melarikan diri dari Mesir pada musim panas 2019 setelah menjadi Kristen. MEMO melaporkan, Jumat (7/7).

Saat itu, pria tersebut diduga menerima ancaman pembunuhan akibat pindah agama.

Saat di Rusia, ia menikah dengan seorang wanita Rusia dan memiliki seorang putra berusia tiga tahun. Pasangan itu kemudian berpisah. Mantan istrinya mengatakan dia tidak lagi berhubungan dengannya, menambahkan bahwa dia telah mencoba menculik putra mereka dan dia harus melaporkannya ke polisi.

Gubernur Provinsi Ulyanovsk, Alexei Russkikh, mengumumkan penangkapan warga Mesir tersebut melalui sebuah pos di telegram pada hari Rabu (5/7).

“Sebuah klip video yang beredar di internet menunjukkan seorang warga negara asing menodai Al Quran, kitab suci umat Islam,” kata Russkikh, menambahkan bahwa dinas keamanan sekarang “menangani insiden ini”.

“Ini adalah kejahatan terhadap kita semua. Terorisme tidak memiliki kewarganegaraan atau agama,” katanya, dengan menekankan “penghormatan kepada perasaan semua orang beriman”. (T/R7/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sri astuti

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.