Yakhsyallah Mansur: Al Quran dan Sunnah Minta Umat Islam Bersatu

Tanjungsari, Sumedang, MINA – KH. Yakhsyallah Mansur, Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah), dalam tablig akbar di Tanjungsari, Sumedang Jawa Barat, Ahad (24/2), mengatakan, Al-Quran dan Sunnah meminta umat Islam untuk .

Menurutnya, Islam melarang perpecahan, seperti tersebut dalam Al-Quran surat Ali Imron ayat 19 yang artinya, “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi kitab kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Siapa ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sungguh, Allah sangat cepat perhitungan-Nya.”

Yakhsyallah menambahkan, sebagai muslim, agama yang ada di sisi Allah adalah Islam (tidak ada yang lain). Dan Allah tidak pernah memaksa umat lain untuk memeluk agama Islam.

Baca Juga:  Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar di Eropa

Selain itu, Yakhsyallah juga mengatakan, ayat di atas mengandung tiga tema besar yakni; berselisih (ikhtilaf), saling mendengki dan ingkar kepada ayat-ayat Allah. Saling berselisih atau berpecah belah merupakan hal negatif yang harus dihindarkan oleh setiap muslim.

Menurutnya, perselisihan itu terjadi akibat rasa saling mendengki satu sama lain sehingga mereka ingkar kepada ayat-ayat Allah. Cara untuk menyelesaikan perselisihan itu menurut Yakhsyalah adalah dengan hidup berjama’ah.

“Semua bentuk negatif dari perselisihan itu harus dihindarkan. Jangan biarkan persatuan porak poranda,” katanya menegaskan.

Yakhsyallah juga mengatakan banyak dalil dari Al-Quran dan Sunnah yang mengajak umat Islam pada persatuan. Beberapa ayat dan hadis yang disampaikannya antara lain ada dalam Quran surat Ali Imron ayat 103, “Dan berpegangteguhlah kalian pada tali (agama) Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai…”

Baca Juga:  BTM Diyakini Jadi Jembatan Enterpreneur Warga Muhammadiyah

“Tanpa berjama’ah sulit kita bisa mendapatkan nikmat dari Allah. Sebab berjamaah itu akan mengundang rahmat Allah,” jelasnya.

Menutup materinya, Yakhsyallah menyampaikan sebuah ayat agar Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam berlepas diri dari orang yang berpecah-belah, “Sesungguhnya orang-orang  yang memecah belah agamanya dan mereka menjadi (terpecah) dalam golongan-golongan, sedikit pun bukan tanggung jawabmu (Muhammad) atas mereka. Sesungguhnya urusan mereka (terserah) kepada Allah. Kemudian Dia akan memberitahukan kepada mereka apa yang telah mereka perbuat.” (Qs. Al-An’am ayat 159).

Karena itu, sangat jelas dalam Al-Quran dan Sunnah yang mengajak umat Islam untuk bersatu di bawah kepemimpinan seorang imaam. “Dengan bersatu, maka rahmat Allah akan senantiasa turun, dan Allah akan menambah nikmat-Nya,” tegasnya. (L/RS3/P1)

Baca Juga:  Ketum ICMI: Indonesia Peringkat Kedua Dunia soal Sampah Sisa Makanan

Mi’raj News Agency (MINA)

 

 

 

Wartawan: Bahron Ansori

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.