IRAN KECAM DK PBB DIAMKAN KEKEJAMAN ISRAEL

pertemuan GNB
Pertemuan tingkat menteri Komite Palestina Gerakan Non Blok (GNB) di Teheran (Foto: Press TV)
Pertemuan tingkat menteri Komite Palestina Gerakan Non Blok (GNB) di Teheran (Foto: Press TV)

Teheran, 8 Syawal 1435/4 Agustus 2014 (MINA) – , Hassan Rouhani mengecam keras Dewan Keamanan (DK) PBB karena dianggapnya telah gagal menghentikan aksi kekejaman Israel di Jalur Gaza yang terkepung.

Pada pertemuan tingkat menteri Komite Palestina Gerakan Non Blok (GNB) di Teheran pada Senin, Rouhani mengatakan, karena ketidakpedulian Dewan Keamanan PBB dan tidak adanya tindakan penghentian (atas agrsi Israel-red) , penguasa zionist tersebut terus melanjutkan kejahatannya terhadap kaum tertindas di Gaza, Palestina.

“Kelambanan dan ketidakpedulian Dewan Keamanan PBB terhadap bencana kemanusiaan yang dialami bangsa Palestina, khususnya di Gaza, adalah simbol terang-terangan ketidakadilan Dewan Keamanan,” kata Rouhani, sebagaimana diberitakan Press TV dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Senin.

Dia mengatakan langkah-langkah efektif harus segera diambil untuk mengakhiri kejahatan tersebut, karena Israel telah melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.

Rouhani, yang juga presiden bergilir GNB, lebih lanjut meminta anggota GNB untuk menyingsingkan lengan baju guna mengakhiri tindakan Israel yang melakukan kejahatan perang dan genosida di Gaza.

“GNB, berdasarkan standar fundamental, harus mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan perang dan genosida yang dilakukan oleh rezim Zionis,” kata Rouhani.

Katanya pula, Gerakan Non Blok sebagai lingkaran internasional dengan potensi dan kapasitas yang cukup, dapat dan harus mengambil langkah-langkah mendasar serta tegas untuk ikut mewjudukan perdamaian yang nyata dan keadilan sosial sesuai dengan hak-hak asasi rakyat Palestina yang saat ini tertindas.

Rouhani lebih lanjut mengatakan, krisis di Gaza tidak akan diselesaikan tanpa kembalinya rakyat Palestina ke rumah-rumah mereka.

Setelah pidato Rouhani,Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Malki mengatakan, situasi kemanusiaan di Gaza sudah sampai pada titik puncaknya dan orang mengalami kengerian yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Dia menyerukan pembrlakuan embargo senjata terhadap Israel, yang katanya, menggunakan peralatan militer untuk menyerang rakyat Palestina.

Lebih dari 1.820 warga Palestina sejauh ini telah tewas dan beberapa lainnya luka-luka 9.400 sejak militer Israel pertama kali melakukan serangannya terhadap Jalur Gaza pada tanggal 8 Juli.

Militer Israel mengatakan, tiga warga sipil Israel dan tentara 64 tewas dalam konflik, tetapi gerakan perlawanan Palestina Hamas menyebutkan kematian lebih dari 150 tentara Israel. (T/P07/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Zaenal Muttaqin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0