Pakistan Dukung Azerbaijan Bebaskan Karabakh

Karachi, MINA – Pemerintah Pakistan menegaskan kembali dukungannya yang “tak tergoyahkan” terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Azerbaijan.

Menanggapi pertanyaan wartawan tentang operasi anti-terorisme yang diluncurkan pekan ini oleh pasukan Azerbaijan di wilayah Karabakh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Pakistan Mumtaz Zehra Baloch mengatakan, Islamabad menganggap Karabakh sebagai wilayah kedaulatan Azerbaijan.

“Pakistan menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada rakyat dan pemerintah Azerbaijan atas hilangnya nyawa yang berharga dalam ledakan bom ranjau di wilayah Azerbaijan,” kata Baloch, demikian Anadolu Agency melaporkan, Jumat (22/9).

Dia mengatakan, sikap Islamabad sejalan dengan berbagai resolusi Dewan Keamanan PBB dan Organisasi Kerjasama Islam (OKI), serta hukum internasional.

“Kami berharap hak Azerbaijan soal kedaulatan dan keutuhan wilayahnya dapat diterima oleh semua pihak, sehingga membuka jalan bagi perdamaian abadi di kawasan,” imbuh jubir Kemlu Pakistan.

Baca Juga:  Sekitar 25.000 Warga Shalat Jumat di Masjid Al-Aqsa

Baku meluncurkan operasi kontra-terorisme di Karabakh, yang kini telah ditangguhkan berdasarkan sebuah perjanjian, menurut Kementerian Pertahanan Azerbaijan.

Azerbaijan menerima tawaran akan perlucutan senjata oleh pasukan ilegal Armenia di Karabakh dan penarikan unit angkatan bersenjata Armenia, kata Baku pada Rabu.

Operasi kontra-terorisme diluncurkan untuk menegakkan ketentuan yang digariskan dalam perjanjian perdamaian trilateral dengan Rusia dan Armenia untuk mengakhiri konflik tahun 2020.

Hubungan antara Azerbaijan dan Armenia tegang sejak tahun 1991, ketika militer Armenia menduduki Nagorno-Karabakh, wilayah yang diakui secara internasional sebagai bagian dari Azerbaijan, dan tujuh wilayah yang berdekatan lainnya.

Pada musim gugur tahun 2020, Azerbaijan membebaskan beberapa kota, desa dan pemukiman dari pendudukan Armenia selama 44 hari bentrokan.

Baca Juga:  Ini 7 Alasan Israel Ingin Serang dan Kuasai Rafah

Perang berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia.(R/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi