PENDIDIKAN BERKARAKTER LEBIH KEDEPANKAN PRAKTEK

Inspirator Muda, Saddam Wira saat menyampaikan Motivasinya pada rangkaian acara Seminar Akbar Pendidikan dan Kewirausahawan di IAIN Raden Intan Lampung, Ahad, (5/4). Photo : Tio/MINA
Inspirator Muda, Saddam Wira  saat menyampaikan Motivasinya pada rangkaian acara Seminar Akbar Pendidikan dan Kewirausahawan di IAIN Raden Intan Lampung, Ahad, (5/4). Photo : Tio/MINA
Inspirator Muda, Saddam Wira saat menyampaikan Motivasinya pada rangkaian acara Seminar Akbar Pendidikan dan Kewirausahawan di IAIN Raden Intan Lampung, Ahad, (5/4). Photo : Tio/MINA

Bandar Lampung, 17 Jumadil Akhir 1436/6 April 2015 (MINA) –Pendidikan yang berkarakter hendaknya lebih mengedepankan praktek, dari pada hanya sekedar teori atau pengetahuan.

Demikian disampaikan oleh Pembantu Rektor III IAIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Syaiful Anwar di hadapan ratusan peserta Seminar Akbar Pendidikan dan Kewirausahawan yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Raden Intan di GSG IAIN, Ahad (5/4).

“Pendidikan berkarakter itu tidak hanya sekedar pengetahuan saja, namun yang lebih penting adalah penanaman dalam hati dan prakteknya, “ ujarnya.

Baca Juga:  UAR Kembali Kirim Personil SAR Bencana Banjir Bandang Sumbar

Menurut Syaiful Anwar yang berbicara mewakili Rektor IAIN Raden Intan Lampung itu, dengan menanamkan nilai-nilai karakter dalam pendidikan maka akan tercipta karakter bangsa yang lebih baik.

“Nilai-nilai karakter yang seperti adil, disiplin dan bermoral serta tepat sesuai dengan sasaran artinya mampu menangani problematika dalam dunia pendidikan maupun masyarakat. Pendidikan Provinsi Lampung, mengatakan, konsep pendidikan berkarakter di harapkan akan menghasilkan karakter bangsa yang lebih baik, “ katanya.

Sementara pembicara lain, Joko Santoso wakil Kepala Dinas Pendidikan Povinsi Lampung mengatakan konsep pendidikan berkarakter merupakan tanggung jawab semua pihak.

“Konsep pendidikan berkarakter bukanlah tanggung jawab pendidikan formal saja, namun juga pendidikan informal, dan non formal berperan penting,”  katanya pada seminar bertajuk Saatnya Generasi Emas Indonesia Berkarya.

Dikatakan, usia muda adalah momentum untuk mencetak generasi emas yang berkarya untuk Indonesia. Untuk itu diharapkan usia muda menjadi momentum terbaik, melalui peningkatan pribadi dan karakter untuk mencetak generasi emas yang berkarya untuk Indonesia.

Baca Juga:  Dua Buku Teguh Santosa Lengkapi Pojok Baca Digital PWI

Joko menghimbau seluruh lapisan masyarakat Indonesia untuk berperanguna meningkatkan manusia berkarakter dan berkepribadian untuk indonesia berkarakter.

“Oleh karenanya, belajar tidak hanya di dalam ruang kelas, akan tetapi diluar pun kita bisa belajar dan berkarya, “ katanya. (L/NIA/K08/R11)

Wartawan: hadist

Editor:

Comments: 0