Tepi Barat, MINA – Dua orang warga Palestina kembali tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel pada hari Sabtu (22/7) saat tentara bergerak untuk menutup rumah penyerang warga Yahudi di Tepi Barat.
Dewan Keamanan PBB akan mengadakan perundingan tertutup pada hari Senin mendatang tentang kekerasan di Al-Quds (Yerusalem) dan Tepi Barat yang diduduki.
Mesir, Perancis dan Swedia mengupayakan sebuah pertemuan setelah kematian tiga warga Palestina disusul dengan pembunuhan terhadap tiga warga Yahudi di Tepi Barat oleh seorang Palestina.
Pada hari Sabtu, tentara Israel menggunakan buldozer untuk menutup desa penyerang yang berusia 19 tahun di Tepi Barat yang diduduki. Tentara juga berniat membongkar rumahnya. Demikian The New Arab memberitakan yang dikutip MINA.
Baca Juga: Israel kembali Serang RS Kamal Adwan, Sejumlah Fasilitas Hancur
Israel sering menghukum keluarga penyerang dengan membongkar atau menyegel rumah mereka sebagai langkah pencegahan, meskipun kelompok hak asasi manusia mengatakan itu adalah hukuman kolektif.
Bentrokan juga meletus di Al-Quds yang diduduki dan desa-desa Palestina lainnya di Tepi Barat dekat Al-Quds.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan, di penyeberangan Qalandiya antara Tepi Barat dan Al-Quds, bentrokan melukai sedikitnya delapan orang Palestina.
Seorang warga Palestina meninggal karena luka-luka yang dideritanya dalam bentrokan di Al-Quds.
Baca Juga: RSF: Israel Bunuh Sepertiga Jurnalis selama 2024
Seorang warga Palestina lainnya berusia 18 tahun meninggal saat sebuah bom bensin meledak sebelum waktunya. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Al-Qassam Sita Tiga Drone Israel