FPI: PERBEDAAN AWAL RAMADHAN JANGAN JADI SUMBER PERPECAHAN

Habib Rizieq Syihab. (Foto: MINA)
Rizieq Syihab. (Foto: MINA)

Bogor, 25 Sya’ban 1435/23 Juni 2014 (MINA) – Ketua Front Pembela (), Habib Rizieq Syihab menghimbau pada umat muslim untuk tidak resah pada perbedaan penetapan awal .

“Ikuti dan pilih penentuan awal Ramadhan sesuai sistem yang diyakini. Jangan jadikan perbedaan penetapan awal ramadhan sebagai sumber perpecahan dan keresahan umat,” kata Ketua Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Syihab pada Miraj Islamic News Agency (MINA) di Pesantren Agrikultur, Mega Mendung, Bogor, Senin.

FPI melalui Habib Rizieq mengatakan bahwa mereka memakai metode Rukyatul Hilal pada penentuan awal Ramadhan dan memakai metode sulam klasik dalam membuat kalender hijriyah.

Baca Juga:  Mau Dapat Ridha Allah, Ini Panduan Berhias Bagi Muslimah

“Dalam penentuan Ramdhan, FPI memakai metode Rukyatul Hilal untuk mengetahui awal Ramadhan dan memakai metode sulam klasik dalam membuat kalender hijriyah,” kata Habib Rizieq.

Sebelumnya, Muhammadiyah menyatakan ijtimak atau konjungsi awal bulan Ramadan tahun ini jatuh pada hari Jumat 27 Juni 2014 pukul 15:10:21 WIB.

Berdasarkan perhitungan falak Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah itu, dipastikan umat Islam memulai puasa Ramadan pada 28 Juni 2014.

Sementara itu, pemerintah melalui Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyatakan sidang isbat akan digelar pada 27 Juni 2014. Sebelum sidang untuk menetapkan awal Ramadan itu‎, Kementerian Agama mengadakan pertemuan berupa lokakarya. (L/P015/P02/P01/EO2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0