Harga Gas di Eropa Catat Rekor Baru

Brussels, MINA – Harga gas alam Eropa mencapai rekor baru setelah sanksi yang menargetkan sektor energi Rusia, mendorong beberapa negara Eropa seperti Italia dan Spanyol mengambil langkah-langkah baru untuk mengendalikan krisis.

Patokan kontrak gas TTF Belanda Eropa naik menjadi 318 euro per megawatt pada Kamis (25/8), mendekati rekor tertinggi 345 euro, yang melanda pasar pada bulan Maret tak lama setelah dimulainya operasi militer Rusia di Ukraina, Press TV melaporkan.

Lonjakan harga gas terjadi ketika Eropa mendekati penghentian tiga hari dalam pengiriman gas Rusia ke Jerman melalui pipa Nord Stream 1, meningkatkan kekhawatiran bahwa Rusia akan sepenuhnya memotong aliran gas sesudahnya.

Terlepas dari harga gas alam, harga listrik di Prancis dan Jerman melonjak pada Kamis ke rekor angka tertinggi di tengah kekhawatiran krisis energi musim dingin.

Baca Juga:  Protes Mahasiswa Pro-Palestina Menyebar di Eropa

“Gas sedang dalam perjalanan naik yang tampaknya tak terbendung lagi, sebuah langkah dramatis yang akan mengintensifkan krisis energi,” kata analis Hargreaves Lansdown, Susannah Streeter.

“Sudah ada rencana untuk menghemat energi yang akan menggelapkan jalan-jalan di seluruh Jerman dan membuat gedung-gedung publik lebih dingin, tetapi tindakan yang lebih keras mungkin harus ditegakkan mengingat cadangan gas yang semakin menipis,” katanya.

Peringatan tentang resesi di seluruh Eropa, analis OANDA Craig Erlam mengatakan bahwa “dengan krisis energi yang tidak mungkin membaik, ini kemungkinan berarti seperempat pertumbuhan datar terbaik sebelum ekonomi jatuh ke dalam resesi akhir tahun ini.”

Semua mata tertuju pada pidato Jumat Ketua Federal Reserve Jerome Powell untuk petunjuk tentang rencana Federal Reserve menjinakkan inflasi yang tidak terkendali dengan biaya pinjaman yang lebih tinggi. Ada kekhawatiran bahwa perjuangan Federal melawan inflasi yang melonjak dapat menyebabkan resesi di Amerika Serikat, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi ekonomi Eropa dan global. (T/RI-1/P2)

Baca Juga:  Hebatnya Jadi Wartawan Muslim, Pelanjut Risalah Nabi SAW

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Widi Kusnadi

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.