Israel: Menhan dan Menkamnas Terpecah Soal Pembentukan Garda Nasional

Tel Aviv, MINA – Perbedaaan pendapat antara Menteri Pertahanan (Menhan) Yoav Gallant dan Menteri Keamanan Nasional soal pembentukan badan keamanan baru, Garda Nasional telah menjadi konsumsi publik Israel.

Channel 12 Israel melaporkan, Gallant mengirim sebuah surat dengan kata-kata tajam kepada Ben-Gvir, Kamis (10/8) lalu, yang menyatakan penentangannya terhadap pembentukan Garda Nasional sebagai sebuah badan yang terpisah dari kepolisian.

“Pembentukan badan keamanan baru Israel akan menyebabkan permasalahan besar dan memecah seluruh sistem keamanan. Tidak ada tempat bagi milisi swasta di Israel,” kata Gallant seperti dikutip dari Middle East Monitor, Ahad (13/8).

Pada Maret lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sepakat dengan permintaan Ben-Gvir untuk membentuk Garda Nasional di bawah otoritasnya.

Baca Juga:  Menlu Retno Bahas Persiapan Evakuasi WNI di Timur Tengah

Pada saat itu, pihak oposisi memperingatkan, keputusan itu sama dengan membentuk milisi swasta atau tentara swasta di bawah komando Ben-Gvir dan dengan tujuan mencelakakan warga negara Arab di Israel.

Channel 12 menyebut, sebuah komite yang dibentuk oleh pemerintah Israel untuk mempertimbangkan pembentukan Garda Nasional telah bertemu sepuluh kali sejak pertemuan pertamanya pada Juni.

“Dalam diskusi yang berlangsung, banyak ahli keamanan muncul di hadapan komite, beberapa di antaranya berpangkat tinggi di tentara Israel,” sebut Channel 12.

Saluran tersebut mengutip para ahli yang mengatakan, pembentukan Garda Nasional, yang akan melapor langsung kepada menteri dan bukan kepada polisi serta penjaga perbatasan akan menjadi “bencana”.

Baca Juga:  Kongo Masih Berjuang Bendung Wabah Cacar Monyet

“Para ahli yang sama juga berpendapat di hadapan komite bahwa ini sangat membahayakan keamanan Israel,” tambah saluran tersebut.

Channel 12 mencatat, sumber-sumber di aparat keamanan percaya, menurut pertimbangan komite bahwa peluang untuk merekomendasikan pembentukan Garda Nasional sebagai badan terpisah tampaknya nol dan ada penentangan besar terhadap langkah ini.

Namun, pemimpin partai sayap kanan Otzma Yehudit Ben-Gvir menyerang menteri pertahanan, mengatakan kepada saluran tersebut: “Menteri Gallant telah mengembangkan kebiasaan buruk; dia mengirim surat ke media kemudian mengirimkannya ke kantor kami.”

“Kami belum menerima pesan Menteri Gallant yang dimuat di media pada malam ini (Kamis). Sebenarnya, panitia belum merumuskan rekomendasinya, tetapi kami menyarankan agar dia tidak mencampuri urusan yang tidak ada artinya hubungan dengan dia,” tambahnya.

Baca Juga:  Solidaritas Pro-Palestina, Mahasiswa Perancis Lakukan Aksi Mogok Makan

Ben-Gvir menambahkan, Netanyahu setuju dengannya untuk membentuk penjaga nasional di Israel dan menyatakan: “Mereka akan memutuskan, dan bukan Menteri Gallant, bagaimana penjaga itu akan beroperasi. Kami meminta Gallant, yang mencoba menghalangi reformasi hukum dan sibuk mengejar pemukim, tidak ikut campur dalam urusan Garda Nasional. Panitia sedang dalam proses menyelesaikan pekerjaannya dan akan menyerahkan rekomendasinya dalam waktu satu setengah bulan.”

Polisi Israel berada di bawah tanggung jawab Menteri Keamanan Nasional, sedangkan tentara berada di bawah Menteri Pertahanan. (T/RE1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: sajadi

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.