JAMA’AH MUSLIMIN (HIZBULLAH) DESAK MYANMAR HENTIKAN TEROR TERHADAP ROHINGYA

imaam
KH Yakhsyallah Mansur,MA. (MINA)

Jakarta, 10 Sya’ban 1436/28 Mei 2015 (MINA) – Jama’ah Muslimin (Hizbullah) wadah kesatuan umat Islam berpusat di Jakarta mendesak pemerintah Myanmar untuk menghentikan tindakan teror terhadap etnis , baik oleh perseorangan maupun kelompok atau pun lembaga di kalangan warga Myanmar.

Imaam Jama’ah Muslimin (Hizbullah) KH Yakhsyallah Mansur,MA. dalam pernyataanya di Jakarta, Kamis (28/5), yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA) mengatakan bahwa etnis Rohingnya memiliki hak yang sama untuk hidup di atas bumi yang diciptakan oleh Allah, untuk ditinggali manusia dengan damai dan saling menghormati.

“Kami atas nama umat Islam seluruhnya sangat terluka melihat kondisi etnis Rohingnya yang terusir dari Myanmar, dan terpaksa harus mencari keselamatan melalui laut dengan kapal-kapal yang tidak layak berlayar jauh,” ujar Yakhsyallah Mansur.

Yahysallah menyebutkan, mereka selama bertahun-tahun menderita di bawah tindakan teror warga Myanmar lainnya yang secara sengaja mengganggu dan mengancam jiwa dan harta mereka. Bahkan sudah membunuh dan membakar tempat-tempat tinggal dan rumah-rumah ibadah mereka.

Padahal, menurutnya, mayoritas etnis Rohingya adalah kaum Muslimin yang diajarkan agamanya untuk hidup berdampingan dengan siapa pun secara damai. Bahkan diwajibkan kepada setiap muslim untuk menjaga dan melindungi serta menyantuni dengan baik tetangganya seperti berbuat baik kepada saudara kandung sendiri.

“Mereka bukan bangsa perusak, melainkan kelompok manusia yang siap bekerja sama untuk membangun negeri dan saling menghargai antar sesama hidup,” tegasnya.

Islam adalah agama yang mengajak kepada kasih sayang dan kedamaian hidup sebagaimana disebutkan dalam Al Qur’an, “Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam,” ia menambahkan, seraya mengutip Surat Al-Anbiya ayat 107.

Untuk itu, ia dan umat Islam lainnya berdoa kiranya Allah memberikan petunjuk dan bimbingan kepada Pemimpin bangsa Myanmar untuk dapat menegakkan keadilan dan perdamaian di Myanmar. Terutama dengan memperlakukan etnis Rohingya sebagai warga negara Myanmar yang memiliki hak dan kewajiban sama dengan warga Myanmar lainnya.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) dijadwalkan mengirimkan utusan khusus untuk mengirimkan surat pernyataanya kepada Presiden Myanmar Thein Shein di Naypyidaw, Myanmar, melalui Kedutaan Besar Nyamar di Jakarta. Pernyataan juga disampaikan kepada Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Ketua MPR RI dan Ketua DPR RI di Jakarta.

Jama’ah Muslimin (Hizbullah) di samping memberikan pernyatan resmi, juga mengadakan penggalangan dana di berbagai wilayah untuk membantu Rohingya, seperti di Bogor, Jabotabek, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan lainnya. Sebuah Tim Ukhuwah juga sudah meninjau langsung penampungan warga Rohingya yang terdampar di Aceh, serta berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk pengiriman bantuan.

Dalam pernyataan sebelumnya, Jama’ah Muslimin (Hizbullah) melalui lembaga Pondok Pesantren Al-Fatah yang tersebar di berbagai provinsi di tanah air, juga siap memberikan beasiswa bagi anak-anak Rohingya yang terdampar di Indonesia. (L/Why/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor:

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0