KHATIB QATAR SERUKAN DUKUNGAN BAGI GAZA

Emir Qatar shalat Idul Fitri di halaman Istana al-Wajbah Doha (28/7). (foto: qatarpoints)
shalat Idul Fitri di halaman Istana al-Wajbah Doha (28/7). (foto: qatarpoints)

Doha, 2 Syawal 1435/29 Juni 2014 (MINA) – Hakim Majelis Tinggi di Qatar dalam khutbah shalat Idul Fitri di halaman Istana al-Wajbah Doha, Qatar, Senin (28/7), Syeikh Dr. Tsaqil Sayr asy-Syamary menyerukan umat Islam untuk terus mendukung perjuangan rakyat Gaza dalam menghadapi penjajahan Zionis Internasional.

“Kita wajib mendukung perjuangan kaum Muslimin di Gaza, serta mendoakan untuk keteguhan dan kemenangan mereka,” ujarnya seperti diberitakan harian setempat al-Nilin, yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Selasa.

Syeikh asy-Syammari menegaskan, doa dari kaum Muslimin dari luar Gaza merupakan senjata paling ampuh untuk membela rakyat Gaza yang tertindas,

Menurutnya, sebagai sesama kaum Muslimin, wajib peduli terhadap nasib saudaranya yang saat ini sedang dilanggar hak-haknya, tertumpah darahnya, dan dihancurkan negerinya.

Dia menambahkan, saat ini dunia menyaksikan, Gaza telah melahirkan para pejuang tangguh dalam menghadapi ketidakadilan Zionis Israel, dengan memperoleh kemenangan pada hari Fitutri ini.

“Zionis Israel telah memaksa dunia untuk bersama-sama mengutuknya, serta menyebutnya aksi kriminal melanggar hukum Allah atau hukum internasional, serta nilai-nilai hak asasi kemanusiaan. Kita melihat lingkungan hancur dan masjid dihancurkan. Itu adalah bentuk tirani dan ketidakadilan,” tuturnya.

Tampak hadir dalam shalat Idul Fitri di Istana al-Wajbah, Emir Qatar, Syeikh Tamim bin Hamad al-Tsani, dan ayahnya, mantan emir, Syaikh Hamad bin Khalifah al-Tsani, dan sejumlah pejabat lainnya.

Istana Al-Wajbah awalnya merupakan salah satu benteng tertua di Qatar, terletak di barat daya Doha, dibangun pada tahun 1882 oleh al-Rayyan era Syaikh Jassim bin Mohammed al-Thani.

Pekan lalu, Pemerintah Qatar mengirimkan bantuan dana kemanusiaan Gaza senilai 5 juta dollar AS (55 miliar rupiah), untuk keperluan mendesak seperti perlengkapan medis dan bahan bakar beberapa rumah sakit di Jalur Gaza.

Tahun 2012, pasca serangan militer Zionis Israel ke Jalur Gaza, pemerintah Qatar memberikan bantuan senilai 500 juta dolar AS (Rp5,5 trilun) pembangunan sejumlah 15 gedung tempat tinggal di beberapa tempat yang terpisah di Jalur Gaza. (T/R1/EO2).

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0