Pyongyang, MINA – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah membuat penampilan publik pertamanya setelah 20 hari tanpa kabar, media pemerintah Korea Utara melaporkan pada Sabtu pagi (2/5), di tengah rumor tentang kesehatannya.
Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) melaporkan, Kim menghadiri upacara yang menandai penyelesaian pabrik pupuk di Suncheon, dekat ibu kota Pyongyang, dengan pejabat senior lainnya, termasuk saudara perempuannya, Kim Yo Jong.
KCNA melaporkan, Kim memotong pita pada upacara pada hari Jumat dan mereka yang menghadiri acara tersebut bersorak gembira untuk Kim.
Ia terlihat di foto-foto tersenyum dan berbicara dengan para pejabat lain yang hadir di upacara pemotongan pita dan juga berkeliling pabrik. Laporan Al Jazeera.
Baca Juga: Inggris Hormati Putusan ICC, Belanda Siap Tangkap Netanyahu
Keaslian foto, yang diterbitkan di situs web surat kabar resmi Rodong Sinmun, tidak dapat diverifikasi.
Ditanya tentang laporan KCNA, Presiden AS Donald Trump mengatakan: “Saya lebih suka belum mengomentarinya.”
Spekulasi Kesehatan
Spekulasi tentang kesehatan pemimpin Korut itu msih misteri, setelah dia melewatkan perayaan ulang tahun 15 April untuk mendiang kakeknya Kim Il Sung, pendri Korea Utara, hari libur paling penting di negara itu, untuk pertama kalinya sejak dia berkuasa pada 2011.
Baca Juga: Guido Crosseto: Kami akan Tangkap Netanyahu Jika Berkunjung ke Italia
Tanpa menerbitkan gambar, media pemerintah melaporkan bahwa Kim Jong Un sedang melakukan kegiatan rutin di luar pandangan publik, seperti mengirim salam kepada para pemimpin Suriah, Kuba dan Afrika Selatan dan mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang membangun fasilitas wisata di kota pesisir Wonsan, beberapa fihak berspekulasi dia akan tinggal di sana.
Pemerintah Korea Selatan, yang memiliki catatan beragam dalam melacak elit penguasa Pyongyang, berulang kali mengecilkan spekulasi bahwa Kim, yang diyakini berusia 36 tahun, berada dalam kondisi kesehatan yang buruk setelah operasi.
Kantor Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pihaknya mendeteksi tidak ada tanda-tanda tidak biasa di Korea Utara atau reaksi darurat apa pun oleh partai yang berkuasa di negara itu, maupun militer dan kabinet.
Dikatakan pihaknya yakin Kim masih mengelola urusan negara tetapi tetap tinggal di lokasi yang tidak diketahui di luar Pyongyang.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Tidak segera jelas apa yang menyebabkan Kim absen dalam beberapa pecan terakhir.
Pernah Menghilang
Pada tahun 2014, Kim menghilang dari mata publik selama hampir enam minggu dan kemudian muncul kembali dengan tongkat.
Agen mata-mata Korsel sat itu mengatakan, dia memiliki kista yang baru saja diangkat dari pergelangan kakinya.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Mantan diplomat top AS untuk Asia Timur, Daniel Russel, mengatakan teka-teki menghilangnya Kim dalam beberapa hari, akan membutuhkan waktu untuk menganalisisnya.
Kemunculannya kembali menunjukkan bahwa informasi resmi tentang kesehatan dan keberadaan seorang pemimpin Korea Utara sangat dijaga ketat, dan desas-desus tentang dirinya perlu dianggap dengan skeptisisme yang besar, kata Russel.
Namun, rumor tersebut memusatkan perhatian pada rencana siapa penggantinya, yang “dalam kediktatoran monarki dan pemujaan penuh dengan risiko, tidak adanya ahli waris akan memiliki risiko berkali-kali lipat,” kata Russel.
Adik perempuannya banyak disebut dipersiapkan sebagai Pemimpin Korea Utara berikutnya. (T/RS2/P1)
Baca Juga: Trump Disebut Menentang Rencana Israel Aneksasi Tepi Barat
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait