Berlin, 23 Rajab 1438/ 20 April 2017 (MINA) – Sebuah masjid di Jerman bagian barat daya, Freiburg, dirusak dengan gambar simbol Nazi di dinding masjid dan menjadi korban vandalisme, Selasa malam (18/4).
“Mereka khawatir tentang meningkatnya jumlah kejahatan kebencian yang menargetkan masjid dan warga Muslim dalam beberapa tahun terakhir,” kata Ketua Islamic Centrum Freiburg Ziya Celik kepada IINA sebagaimana dikutip MINA, Kamis (20/4).
Sambil menuduh kelompok sayap kanan yang berada dibalik tindakan tersebut, ia menambahkan, “kami mengecam tindakan xenofobia ini.”
Baca Juga: Diplomat Rusia: Assad dan Keluarga Ada di Moskow
Jerman telah menyaksikan berkembangnya Islamofobia dan kebencian anti-migran dalam beberapa tahun terakhir, dipicu oleh propaganda partai-partai sayap kanan dan populis, yang telah mengeksploitasi kekhawatiran akan krisis pengungsi.
Pada tahun 2016, sebanyak 91 serangan menargetkan masjid di seluruh Jerman, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kekerasan anti-Muslim.
Pada tahun 2015, sebanyak 75 serangan tersebut dilaporkan terjadi, dan pada tahun 2014 hampir 60 serangan yang menargetkan masjid.
Jerman, sebuah negara dengan total jumlah penduduk 81,8 juta orang, memiliki populasi Muslim terbesar kedua di Eropa Barat setelah Perancis. Di antara empat juta Muslim di Jerman, tiga juta berasal dari Turki.
Baca Juga: Penulis Inggris Penentang Holocaust Kini Kritik Genosida Israel di Gaza
Simbol Nazi adalah lambang atau logo yang digunakan oleh Partai Sosialis Nasional (NAZI), Jerman, pimpinan Adolf Hitler pada tahun 1920-1945. Simbol utama yang digunakan adalah lambang Swastika, yang biasa dikenal dengan hakenkreus atau salib yang berkait. (T/R12/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Polandia Komitmen Laksanakan Perintah Penangkapan Netanyahu