MENAG PRIHATIN KETERTINGGALAN PENDIDIKAN ISLAM

Jakarta, 21 Rabi’ul Akhir 1435/21 Februari 2014 (MINA) – Menteri Agama (Menag) Indonesia, Suryadharma Ali, prihatin dengan kondisi pendidikan Islam di Indonesia yang masih tertinggal.

“Kondisi ini sangat tidak pantas dan menunjukkan ada yang salah dalam pelaksanaan pendidikan, ” ujarnya  saat memberi sambutan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional III 2014 Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Plaza Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta kemarin.

Menurutnya, selama ini pendidikan Islam hanya mengajarkan pendidikan ilmu agama saja.  Padahal Al-Quran mengajarkan ilmu yang berhubungan dengan manusia itu sendiri dan juga tentang alam.

“Sumber pendidikan kita Al Quran dan Hadis, itu sumber kekuatan ilmu yang luar biasa, maka semestinya harus lebih maju,” kata Menag.

Baca Juga:  Rumah Tahfidz Alquds Jakarta Utara Wisuda 72 Santri

Menag mengajak para jamaah BKMT untuk bersama-sama memajukan pendidikan Islam. Juga berharap BKMT ikut memikirkan ekonomi di Indonesia, karena bidang kehidupan ekonomi yang dikelola kaum perempuan termasuk sukses.

Dalam sambutannya, Menag menyoroti peran perempuan dalam bidang pendidikan secara lebih mendalam. Peran yang dimainkan kaum perempuan terbukti sangat luas, mulai dari bidang ekonomi,  dakwah, pendidikan, sampai profesi kemiliteran di Kepolisian, Angkatan Udara, dan Angkatan Darat.

“Kelebihan perempuan adalah pada sikapnya yang  sangat istiqomah. Perempuan kalau sudah jatuh cinta pada yang satu maka sulit cinta pada yang lain,” kata Menag.

Raker BKMT mengusung Tema “Menggalang Kerjasama Kreatif Antar Wilayah se-Nusantara Untuk Membangun Indonesia Yang Berkeadaban” berlangsung dari tanggal 20-22 Februari 2014. Acara ini juga dihadiri oleh Direktur Penerangan Agama Islam Ditjen Bimas Islam Kemenag, Euis Sulistiyawati, serta ibu-ibu pengurus BMKT Seluruh Indonesia (L/P07/EO2 )

Baca Juga:  Ponpes Al-Fatah OKU Timur Gelar Upacara Peringati Nakbah 

Miraj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Comments: 0