Penulis Baroud Beri Kuliah tentang Palestina di Universitas Complutense Madrid

, MINA – Penulis dan Editor Palestine Chronicle pada kesempatan Pekan di Madrid, memberikan kuliah umum tentang Palestina di Universidad Complutense ibukota Spanyol Madrid.

Baroud menyampaikan sejarah Palestina yang menantang narasi dominan tentang Palestina dan di media dan akademisi Barat. Palestine Chronicle melaporkan, Rabu (15/12).

Baroud mengkritisi pemahaman umum yang dipromosikan Barat tentang penyekatan dua jenis orang Palestina, “kaum moderat”, yang layak diajak bergaul, dan “radikal”, yang harus diisolasi dan dijauhi.

“Palestina harus selalu sangat berhati-hati dengan terminologi apa yang mereka gunakan,” kata Baroud.

Terminologi tersebut, ujarnya, mengacu pada kerangka acuan Barat, baik secara politik, moral atau lainnya. “Tapi tentu saja, ini bukan kebenaran tentang Palestina. Ini bukan kenyataan di lapangan. Klasifikasi ini tidak memiliki relevansi sama sekali,” ujarnya.

Baca Juga:  Mesir Peringatkan Israel Jika Serang Rafah

“Saya lahir dan besar di sebuah kamp pengungsi di , dan ketika saya datang ke Serikat saya menemukan bahwa Palestina yang digambarkan di media atau bahkan dalam kelompok solidaritas sama sekali berbeda dari Palestina yang saya tahu,” lanjutnya.

“Sekarang Perjanjian Oslo telah benar-benar gagal, dan bahwa solusi dua negara dibuat tidak pernah mungkin. Sementara sekarang tumbuh kesadaran yang meningkat di seluruh dunia atas kebutuhan bagi Palestina untuk memenangkan narasi yang benar,” imbuhnya.

Menurutnya, Palestina bukanlah teroris, moderat atau ekstremis. Palestina adalah orang-orang yang telah tercerabut dari tanah air mereka. Mereka telah dibersihkan secara etnis dan mereka telah tinggal di kamp-kamp pengungsi selama lebih dari 70 tahun. Mereka hidup dalam blokade di . Mereka juga hidup dalam rezim apartheid di Tepi Barat.

Baca Juga:  Catatan Kelam Hari Kebebasan Pers Sedunia: Ratusan Jurnalis Tewas di Gaza

Ramzy Baroud memaparkan, orang-orang Palestina hidup sebagai warga negara kelas dua atau tiga di wilayah tanah Palestina sendiri, dan mereka diingkari banyak hak-hak dasar mereka.

“Mereka orang-orang Palestina sedang berjuang untuk pengakuan, hak, kebebasan dan tanah air mereka. Jadi, cara terbaik untuk melakukannya adalah kembali ke narasi Palestina dari awal,” katanya.

Kuliah umum dihadiri Acara ini dihadiri sejumlah besar dari jurusan Ilmu Politik dan Hubungan Internasional, serta jurusan lainnya.

Kunjungan Baroud ke Spanyol termasuk memberikan ceramah di Pusat Studi Casa Arabe Madrid pada rangkaian Pekan Solidaritas Internasional terhadap Rakyat Palestina. (T/RS2/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Ali Farkhan Tsani

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.