Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia Berangkat Pekan Ini

Rudi Hendrik - Jumat, 3 Maret 2017 - 13:29 WIB

Jumat, 3 Maret 2017 - 13:29 WIB

770 Views

Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia tahap pertama Maret 2017. Foto: Putri/MINA

Peserta Pertukaran Muslim Australia-Indonesia tahap pertama Maret 2017. (Foto: Putri/MINA)

 

Jakarta, 4 Jumadil Akhir 1438/3 Maret 2017 (MINA) – Setidaknya lima peserta pertukaran Muslim Indonesia-Australia tahap pertama akan berangkat pekan ini menuju tiga kota besar di Australia.

Wakil Duta Besar Australia di Indonesia Justin Lee mangatakan selama dua pekan para peserta akan mengunjungi Melbourne, Sydney, dan Canbera untuk bertemu dengan para tokoh lintas agama di sana.

“Selama kunjungan peserta akan mengunjungi Islamic Museum of Australia, Masjid Gallipoli di Sydney dan Masjid Newport di Melbourne, serta juga bertemu para tokoh lintas agama di sana,” katanya kepada media di kantor kedubes Australia di Jakarta, Jumat (3/3).

Baca Juga: Jawa Tengah Raih Penghargaan Kinerja Pemerintah Daerah 2024 untuk Pelayanan Publik

Dalam kesempatan ini, artis Muslimah Oki Setiana Dewi ikut menjadi bagian dalam peserta pertukaran tahap pertama yang berangkat tanggal 5 Maret 2017. Sementara untuk peserta tahap kedua yang berjumlah lima orang akan menyusul dalam waktu dekat.

Program yang telah dijalankan selama 15 tahun tersebut telah merekrut 57 warga Australia berkunjung ke Indonesia dan 142 warga Indonesia yang berkunjung ke Australia.

Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kesepahaman antara kedua negara dari berbagai sisi mulai dari agama, kebudayaan, bahasa dan lainnya.

Pada kesempatan yang sama, Oki mengungkapkan harapannya dari mengikuti kegiatan ini untuk melawan Islamofobia yang kini makin marak.

Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah

Selama pembukaan pendaftaran, ada sekitar 250 peserta yang diseleksi menjadi 10 besar yang lolos. Peserta tahap pertama kali ini berasal dari Makasar, Lombok Barat, Jogjakarta, Jakarta.

Program ini didirikan sejak 2002 oleh Australia-Indonesia Institute dan bermitra dengan Universitas Paramadina. (L/R07/RE1/R01)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?

Rekomendasi untuk Anda