Lilongwe, Malawi, 12 Ramadhan 1434/20 Juli 2013 (MINA) – Berkeinginan untuk membantu Muslim buta untuk melanjutkan pendidikan mereka, sekolah Islam di Malawi membuka sekolah khusus untuk memenuhi kebutuhan siswa tuna netra di negara Afrika selatan.
“Kami mendirikan sekolah ini sebagai respon langsung terhadap meningkatnya diskriminasi terhadap Muslim tunanetra terutama anak-anak yang menjadi sasaran,” kata Ibrahim Amin, pendiri An-Noor madrasah untuk orang buta.
Sekolah ini terletak di kota Blantyre, sekolah ini menampung anak-anak berusia antara 9-21 tahun.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
“Anak-anak saat ini banyak ditinggalkan oleh orang tua mereka sendiri, dengan tidak ada kepedulian sama sekali. Anak-anak sedang kehilangan kesempatan untuk mengakses pendidikan baik umum maupun,” kata Amin menerangkan.
Amin yang merupakan seoang guru untuk anak-anak dengan kebutuhan khusus, mengatakan sekolah melayani kebutuhan pendidikan baik Islam dan umum bagi para Muslim penyandang tunanetra.
“Kami mengajari mereka Braille Arab sehingga pada akhinya mereka harus tahu cara membaca Al-Qur’an,” katanya.
“Ini merupakan kesempatan yang tidak tersedia di masa lalu bagi para pendahul mereka.” Untuk orang dewasa, Amin mengatakan, sekolah mengadakan lokakarya di mana mereka belajar bahasa Arab Braille untuk memungkinkan mereka membaca Alquran.
Baca Juga: Afsel Jadi Negara Afrika Pertama Pimpin G20
Menurut berita dari OnIslam yang dikutip oleh kantor berita islam MINA, para Muslim yang tunanetra sebelumnya mereka terdaftar pada sekolah yang dikelola oleh organisasi-organisasi Kristen sejak tahun 1904, namun akhirnya diberhentikan karena berakhir dengan banyaknya Muslim penyandang tunanetra yang berpindah agama menjadi Kristen.
“Karena takut menjadi Kristen, kebanyakan orangtua tidak bersedia untuk menyekolahkan anak mereka ke sekolah-sekolah, karena itu banyak anak-anak yang ditinggalkan,” katanya.
Kelahiran lembaga ini oleh karenanya menyelamatkan anak-anak dan memberi mereka harapan lain dengan menyediakan kebutuhan mereka dalam perawatan dan pendidikan.
Islam sendiri adalah agama terbesar kedua di negara itu setelah agama Kristen. Statistik resmi menunjukkan Muslim merupakan 12 persen dari 14 juta penduduk Malawi. Ada juga sumber lain yaitu Asosiasi Muslim Malawi (MAM) menempatkan Muslim Malawi sejumlah 36 Persen. (T/P05/R2)
Baca Juga: Rwanda Kirim 19 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)