Yordania-Mesir Bahas Perkembangan Isu Palestina

Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi Foto: MEMO

Amman, (MINA) – Pengadilan Kerajaan Yordania dalam pernyataannya mengatakan, Raja Yordania Abdullah II dan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi membahas perkembangan regional saat ini, terutama isu dan (Yerusalem Timur) dalam sebuah percakapan telepon pada hari Selasa (9/1).

Menurut pernyataan tersebut, Raja Abdullah menekankan kebutuhan mengintensifkan upaya dan mengkoordinasikan posisi Arab untuk melindungi hak-hak rakyat Palestina, Muslim dan Kristen di Al-Quds. Seperti MEMO memberitakannya yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

Kedua pemimpin tersebut sepakat untuk “melanjutkan koordinasi dan konsultasi untuk berkontribusi pada penyelesaian penyebab terjadinya perselisian negara-negara Arab.”

Baca Juga:  Dasasila untuk Palestina dari Perguruan Tinggi Muhammadiyah Seluruh Indonesia

Pada 6 Desember, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan keputusannya yang mengakui Al-Quds sebagai ibu kota Israel dan berencana untuk memindahkan kedutaan besar Amerika ke kota yang diduduki itu.

Keputusan tersebut dikutuk keras oleh masyarakat internasional di seluruh dunia. Ini juga memicu demonstrasi kemarahan di wilayah Palestina yang diduduki dan di beberapa negara Muslim lainnya.

Israel telah menindak demonstran dan menahan lebih dari 600 orang sejak Trump mengumumkan keputusannya. Israeal juga menargetkan wartawan yang menyoroti respon keras tentara terhadap demonstran tak bersenjata. (T/R03/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.