Sinergi Kemdikbud, TNI dan Pemda. Dalam Program TNI Manunggal Membangun Desa

Jakarta, MINA –  Sebanyak 7.500 orang yang terdiri dari unsur-unsur Tentara Nasional Indonesia (), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan pemerintah daerah, bersinergi membangun pendidikan di wilayah pedesaan dalam program TNI Manunggal Membangun Desa ().

TMMD diselenggarakan sebanyak tiga kali dalam setahun. Pada 2018, TMMD tahap pertama akan berlangsung selama 30 hari, yakni 28 Maret 2018 hingga 26 April 2018, dan fokus ke 83 desa di 50 kabupaten/kota yang tersebar di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy berharap, sinergi ini dapat menjangkau aspek yang lebih luas di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), mengingat tidak semua pihak dapat menjangkau daerah tersebut.

“Dengan kebutuhan itu dan keberadaan TNI, maka layanan pendidikan akan mudah diatasi,” ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) TMMD ke-101 di Jakarta, Selasa ( 13/3). Demikian keterangan pers yang dikutip MINA.

Kepala Staf Angkatan Darat TNI, Jenderal TNI Mulyono, mengatakan Program TMMD bertujuan untuk mendorong akselerasi pembangunan di daerah tertinggal dan terdampak bencana, termasuk pembangunan pendidikan.

Ia berharap sinergi lintas sektoral antara TNI dengan kementerian, lembaga nonkementerian, serta pemerintah daerah dan komponen bangsa lain, dapat mendukung perluasan akses layanan pendidikan di daerah.

“TMMD juga menjadi salah satu solusi mewujudkan ketahanan nasional dan komitmen TNI dalam menunjukkan dirinya sebagai tentara profesional, tentara rakyat dan tentara, tentara pejuang, sesuai dengan sumpah prajurit,” pungkasnya. (R/R05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Fauziah Al Hakim

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.