Pesawat Pembom Milik AS Jatuh di South Dakota

Washington, MINA – Pesawat pembom milik Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) berjenis B-1B Lancer dilaporkan jatuh. Pesawat terbang dari Pangkalan Udara Ellsworth di South Dakota, AS.

Demikian keterangan dari Wing Bomber ke-28 Angkatan Udara AS sebagai pengoperasi B-1B yang jatuh. Pesawat tersebut celaka ketika mencoba mendarat di landasan dengan empat orang awak di dalamnya seperti dilansir dari AP News.

“Sekitar pukul 5:50 pagi hari ini saat mencoba mendarat di instalasi. Pada saat kecelakaan, pesawat sedang dalam misi pelatihan. Ada empat awak pesawat di dalamnya. Keempatnya dikeluarkan dengan aman,” kata Wing Bomber ke-28 Angkatan Udara AS.

Pada saat kecelakaan terjadi, visibilitas pilot dilaporkan sangat buruk akibat suhu beku dan awan rendah. Situasi ini juga tercatat di alat pelaporan cuaca yang mendeteksi kondisi landasan.

Baca Juga:  Norwegia: Kami Wajib Tangkap Netanyahu Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan

B-1B Lancer merupakan pesawat pembom supersonik yang bergabung dengan Angkatan Udara AS sejak era 1980-an menggantikan pendahulunya B-52. Awalnya, AS membangun 100 B-1B Lancer namun saat ini armada B-1B Lancer milik AS yang tersisa kurang dari 30 unit.

Dari laman resmi Angkatan Udara AS, pesawat ini memiliki kemampuan untuk mencapai kecepatan supersonik Mach 1,2 atau sekitar 1481 km/jam. Berbagai macam bom seperti Mk-84, Mk-62, bom laut Mk-65 atau bom serang langsung seperti GBU-38 dan GBU-31 dapat diangkut oleh pesawat ini,

Selain itu, pesawat ini juga dapat meluncurkan rudal jelajah seperti GBU-54 sampai rudal udara ke udara AGM-184A.

B-1b Lancer juga memiliki kemampuan pengisian bahan bakar di udara. Selain itu, B-1B juga memiliki cara penargetan berbasis radar yang sangat baik. Terlebih, dalam versi modifikasi B-1B dengan sistem data terintegrasi.

Baca Juga:  Negara Bagian Victoria Australia Larang Penggunaan Keffiyeh Palestina di Parlemen

Pesawat ini hadir dalam berbagai misi dan kepentingan AS di Asia Pasifik. Selain itu, dalam operasi militer di Afganistan, B-1B banyak terlibat. (T/R4/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi