Pendemo di Luar Gedung Putih Tolak Serangan Israel di Rafah

Unjuk rasa di depan Gedung Putih pada Senin malam, 12 Februari 2024, menentang rencana serangan Israel di Rafah, Gaza Selatan. (Foto: dok. AA)
Unjuk rasa di depan Gedung Putih pada Senin malam, 12 Februari 2024, menentang rencana serangan Israel di Rafah, Gaza Selatan. (Foto: dok. AA)

Washington, MINA – Para demonstran  berkumpul di luar Gedung Putih pada Senin malam (12/2) untuk memprotes serangan Israel terhadap kota Rafah di Jalur Gaza selatan.

Dikutip dari Anadolu, para pengunjuk rasa yang termasuk LSM dan mahasiswa, membawa bendera Palestina dan meneriakkan menentang Presiden Joe Biden sambil membentangkan spanduk bertuliskan ‘Tangan Rafah’, ‘Biden: Rafah Ada Padamu Hentikan Pembantaian Ini’, ‘Selamatkan Rafah’, dan ‘Akhiri Semua Bantuan AS Ke Israel.’

Tentara Israel berencana melancarkan serangan darat di Rafah, rumah bagi lebih dari 1 juta penduduk yang mencari perlindungan dari perang.

Serangan di Rafah, Israel berdalih untuk mengalahkan apa yang disebut Tel Aviv sebagai “batalion Hamas” yang tersisa. Serangan yang direncanakan telah memicu kekhawatiran akan terjadinya bencana kemanusiaan di kota tersebut.

Baca Juga:  PBB: 630.000 Warga Palestina Mengungsi dari Rafah Sejak 6 Mei

Sejak 7 Oktober 2023, Israel telah membunuh sedikitnya 28.340 orang dan melukai 67.984 lainnya, sementara hampir 1.200 warga Israel diyakini tewas dalam serangan Hamas. (T/RI-1/P1)

PMi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf