Bandar Seri Begawan, MINA – Brunei Darussalam mengumumkan untuk menunda pelaksanaan ziarah haji ke Makkah tahun ini karena masalah kesehatan di tengah pandemi virus Corona.
Berbicara dalam konferensi pers, Menteri Agama Awang Badaruddin Othman mengatakan, negara itu tidak akan mengirim 1.000 jamaah haji yang akan terjadwal tahun 1441H, harian Borneo Bulletin melaporkan, Kamis (11/6).
Baddarudin mengatakan, keputusan itu dibuat setelah Sultan Hassanal Bolkiah memberikan persetujuannya atas rekomendasi Dewan Agama Islam Brunei, yang bersidang Sabtu lalu untuk menunda partisipasi peziarah Brunei dalam haji.
“Mengenai penundaan jamaah haji, dipastikan bahwa pandemi COVID-19 masih menjadi ancaman global dan bahwa penyebaran virus ini sepertinya tidak akan berhenti dalam waktu dekat,” katanya.
Baca Juga: Mahasiswa Yale Ukir Sejarah: Referendum Divestasi ke Israel Disahkan
Bulan lalu, Singapura juga mengumumkan bahwa warga negaranya yang beragama Islam tidak akan melakukan ibadah haji karena pandemi coronavirus.
Menurut Dewan Agama Islam Singapura, pendaftaran 900 peziarah yang telah mendaftar tahun ini akan ditunda ke tahun 2021.
Hampir 2,5 juta Muslim melakukan perjalanan ibadah haji ke Makah tahun lalu, dengan 1,8 juta di antaranya datang dari luar negeri, menurut data Otoritas Statistik Arab Saudi.
Arab Saudi melaporkan lebih dari 112.288 kasus Corona dengan 819 kematian, dan telah menangguhkan Umrah sepanjang tahun sejak Maret. (T/RS2/RI-1)
Baca Juga: PBB: Serangan Israel ke Suriah Harus Dihentikan
Mi’raj News Agency (MINA)