Israel Larang Umat Nasrani Palestina Masuk ke Al-Quds saat Perayaan Paskah

Seorang biarawati tengah berada di Gereja Makam Suci. (Foto: Al-Jazeera)

Al-Quds, MINA – melarang umat Nasrani di untuk memasuki Al-Quds selama perayaan Paskah, menurut Imran Khan dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Al-Quds, Jumat (29/3).

Meskipun setidaknya 200 pemuka agama Nasrani dari Tepi Barat yang diduduki telah diberikan izin untuk memasuki wilayah tersebut, jemaat mereka tidak diberi akses untuk ikut dalam kebaktian tersebut, Al-Jazeera melaporkan.

Pembatasan ini “belum pernah terjadi sebelumnya”, kata Khan ketika sebuah prosesi umat, yang jauh lebih kecil dari kerumunan Jumat Agung biasanya, berjalan di Via Dolorosa – jalan yang konon dilalui Yesus menuju penyalibannya lebih dari 2.000 tahun yang lalu.

Khan mengatakan, Al-Quds sangat sepi karena perang di , namun umat Nasrani Palestina “putus asa” untuk mengunjungi tempat ibadah mereka.

Baca Juga:  Manchester Jadi Tuan Rumah Festival Film Palestina

“Umat Nasrani Palestina dari Tepi Barat yang diduduki – bukan turis internasional yang menjauh karena perang di Gaza – mereka adalah orang-orang yang sebenarnya ingin datang ke Al-Quds dan merayakan Paskah, tapi mereka tidak diizinkan,” katanya.

Seorang pendeta, Munther Isaac mengatakan kepada Al-Jazeera dari Bethlehem di Tepi Barat, pembatasan tahun ini semakin meningkat di tengah gempuran Israel ke wilayah Gaza.

“Ini adalah hari-hari yang sangat kelam, hari-hari yang sangat sulit. Saya pikir pembatasan tahun ini sudah pasti meningkat. Bahkan bagi kami yang berada di Betlehem – dan Yerusalem sebenarnya berjarak 20 menit dari sini – kami tidak memiliki akses,” kata Isaac.

Baca Juga:  Aksi Bela Palestina Civitas Muhammadiyah Sampaikan 10 Pernyataan Sikap

“Yerusalem sangat penting bagi kami, terutama saat Paskah. Kami terbiasa … berdoa di Gereja Makam Suci,” katanya.

“Ini adalah bagian dari kehidupan sehari-hari kami di bawah pendudukan. Serangan (Israel) telah menambah penderitaan kami karena besarnya jumlah kematian dan pembunuhan.” (T/R2/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rudi Hendrik

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.