Kebijakan Lima Hari Sekolah Tidak Mematikan Eksistensi Madin

Eksponen Angkatan Muda .(Foto: MINA/Aliya)

Jakarta, MINA – Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) dalam sebuah konferensi pers menyatakan adanya kebijakan lima hari sekolah (LHS) tidak akan mematikan madrasah diniyah (madin) yang selama ini sudah ada.

Koordinator Eksponen AMM Muhammad Izzul Muslimin dalam konferensi pres yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta, (9/8) mengatakan sikap ini bukan untuk menambah gaduh suasana, namun sekedar untuk meluruskan beberapa hal yang dimaksud oleh Peraturan Menteri dan Kebudayaan (Permendikbud) nomor 23 tahun 2017.

 

“Penyikapan ini tentu bukan maksud untuk menambah gaduh suasana, tapi sekedar untuk meluruskan beberapa hal yang menurut kami sangat jauh dari yang dimaksud Permendikbud. Kebijakan-kebijakan yang awalnya diduga akan mematikan Madin bukan kali ini saja, tapi sudah beberapa kali dan terbukti tidak mematikan Madin.” tambahnya.

Baca Juga:  Aksi Bela Palestina Civitas Muhammadiyah Sampaikan 10 Pernyataan Sikap

Ia menjelaskan, dikeluarkannya Permendikbud nomer 23 tahun 2017 tentang LHS dengan delapan jam perhari tidak ada sama sekali kepentingan Muhammadiyah atas kebijakan tersebut.

Lebih lanjut, kekhawatiran adanya pengaitan secara berhadapan antara Muhammadiyah dan Nahdatul Ulama (NU) dalam menyikapi penolakan tersebut, Eksponen AMM merasa mempunyai tanggung jawab untuk menyikapinya.

“Kami Eksponen AMM sebagai bagian dari komponen bangsa, Muhammadiyah selalu mendukung setiap kebijakan yang dinilai baik dan bermanfaat bagi masyarakat luas, namun tetap memberikan masukan atau kritik yang konstruktif apabila terdapat kebijakan yang dirasa merugikan mayarakat luas” jelasnya.

Dalan hal ini, Eksponen AMM menghimbau kepada seluruh warga Muhammadiyah untuk tetap menyikapi persoalan Permendikbud dengan kepala dingin dan tidak terhasut oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.(L/R10/P2)

Baca Juga:  Wapres: Kemenag Harus Lindungi Jamaah Haji Lansia

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.