Mufti Al-Azhar Minta Pemecatan Mahasiswi Dipertimbangkan

Kairo, MINA – Mufti Al-Azhar, Mesir, Ahmed Al-Tayeb telah meminta Komite Disiplin Universitas Al-Azhar untuk mempertimbangkan kembali keputusan mengeluarkan seorang mahasiswa yang dipecat setelah sebuah video tentang dia memeluk tunangannya di kampus universitas lain menjadi viral pekan lalu.

Meskipun menggambarkan insiden itu sebagai “tidak dapat diterima dan melanggar agama dan tradisi masyarakat Timur,” Tayeb masih meminta dewan disiplin untuk mempertimbangkan kembali. Demikian Ahram Online melaporkan, Senin (14/1).

Tayeb meminta komite untuk mempertimbangkan usia muda sang perempuan dan memberikan saran dan bimbingan kepadanya sebelum menentukan hukuman.

Pada Ahad lalu, juru bicara Universitas Al-Azhar, Ahmad Zare mengatakan kepada Ahram Online “siswa yang dikeluarkan memiliki hak untuk mengajukan banding atas keputusan universitas di hadapan dewan tinggi urusan disiplin,” menambahkan bahwa dewan dapat mengurangi hukuman.

Baca Juga:  Presiden Iran Alami Kecelakaan Helikopter di Azerbaijan Timur

Pekan lalu, sebuah video muncul di media sosial yang memperlihatkan seorang pria yang memberika kejutan kepada seorang mahasiswa perempuan itu dengan karangan bunga dan berlutut di depannya untuk melamar. Dia kemudian memeluk wanita muda itu dan menggendongnya.

Video itu direkam di Universitas Mansoura, tempat tunangan wanita muda itu belajar.

Wanita itu belajar bahasa Arab di cabang Universitas Al-Azhar di Mansoura di Delta Nil. (T/R11/R06)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Syauqi S

Editor: Rendi Setiawan