PENDIRI BAND PINK FLOYD AJAK PARA MUSISI BOIKOT ISRAEL

London, 11 Dzulqo’idah 1434/17 September 2013 (MINA) – Salah satu pendiri grup band Pink Floyd, George Roger Waters menulis surat terbuka di halaman facebooknya, mengajak para musisi dunia untuk memboikot Israel.

“Aku menulis surat ini untuk saudara-saudaraku pecinta musik Rock and Roll. Mari bergabung dengan saya, dan ribuan seniman lain di seluruh dunia untuk menyatakan boikot terhadap Israel,” tulisnya seperti yang dilaporkan alray.ps dan dikutip Mi’raj News Agency (MINA).

“Kita menolak sistem apartheid Israel terhadap Palestina yang selama ini mereka jajah. Kami berjanji untuk tidak melakukan konser atau pun pameran di Israel, menerima penghargaan atau pendanaan dari institusi terkait dengan pemerintah Israel, sampai penjajah itu mematuhi hukum internasional dan prinsip-prinsip universal hak asasi manusia,” tegasnya lagi.

George Roger Waters lahir di Surrey, Inggris, 6 September 1943. Ia adalah penyanyi, pemain gitar dan penulis lagu. Selama menjadi pemain bass dan vokalis di Pink Floyd antara tahun 1965-1985, Waters juga menulis lagu untuk menggantikan peran Syd Barrett.

Album konsep Pink Floyd seperti Animals, The Wall, Dark Side of the Moon, dan The Final Cut adalah karya pemikiran Waters. Selan itu, Waters menciptakan simbol-simbol Pink Floyd yang terkenal seperti Babi Pink Floyd.

Pandangan Politik

Waters terkenal blak-blakan ketika berbicara tentang politik Timur Tengah, dan pada Juni 2009 ia secara terbuka menentang kebijakan Israel tentang pembangunan tembok di Tepi Barat. Ia bahkan mengatakan hal itu adalah perbuatan terlarang dan tembok itu  harus diruntuhkan .

Waters juga menyatakan dukungannya terhadap insidenkapal Mavi Marmara pada 2010 lalu.  Pada tahun 2011, ia mengumumkan bahwa ia telah bergabung dengan gerakan Boikot, Divestasi dan Sanksi (BDS) melawan Israel.

Waters menyatakan ia sudah sangat kecewa dengan kebijakan luar negeri Inggris karena selalu mendukung dan melindungi kepentingan Israel.

Dalam sebuah konsernya, Oktober 2010 lalu, ia menggunakan gambar Bintang David sebagai alas dalam pentasnya.  Waters mendapat banyak kritik atas tindakannya itu. Namun ia mengatakan bahwa ia akan melakukannya lagi untuk mengkampanyekan anti – Semit.

Dia menjelaskan bahwa karya seni yang digunakan selama ini adalah mewakili kepentingan agama dan nasional, yang semuanya memiliki pengaruh pada kehidupan seseorang . Dia menambahkan hal itu ia lakukan sebagai bentuk penentangan terhadap kebijakan Israel dan AS.

“Saya selalu bersikap kritis terhadap kebijakan Israel menduduki tanah Palestina dan kebijakan mereka dalam membangun permukiman di Tepi Barat. Itu semua melanggar  hukum internasional dan HAM,” tegasnya.

Pada 20 Juli 2013, selama konser di Belgia , Waters membuat sebuah balon berbentuk babi yang telah dicat dengan gambar Bintang David  bersama dengan beberapa simbol politik lainnya , termasuk fasis , komunis , dan kapitalis, sambil meneriakkan yel “sampah”. (T/P04/R2).

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Comments: 0