PENGAMAT: ISIS SUDAH DIBUBARKAN

Gambar video ratusan warga Yazidi masuk Islam  dalam naungan Islamic State (Gambar: Reuters)
Gambar video ratusan warga Yazidi masuk Islam dalam naungan Islamic State (Gambar: Reuters)

Jakarta, 4 Dzulqa’dah 1435/30 Agustus 2014 (MINA) – Pengamat Timur Tengah, Muhammad Fachri menyatakan, Islamic State of Iraq and Syam (ISIS) sudah dibubarkan.

Dalam acara diskusi bertema “Mengukur Bahaya Isu ISIS di Indonesia” di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8), redaktur media online Al-Mustaqbal itu mengungkapkan ISIS sejak 1 Ramadhan 1435 (29 Juli 2014) sudah berganti nama menjadi Islamic State atau Daulah Islamiyah.

“ISIS sudah dibubarkan, sudah tidak ada,” katanya.

Fachri mengungkapkan bahwa sebelum ISIS, sudah ada Islamic State of Iraq (ISI) yang dipimpin oleh Abu Abdullah Al-Rashid Al-Baghdadi.

Senada dengan itu, Ketua Forum Umat Islam (FUI) KH. Muhammad Alkhaththath yang menyatakan dalam kesempatan yang sama bahwa di Indonesia tidak ada ISIS.

Menurutnya, di Indonesia tidak ada perwakilan kelompok yang belakangan ini dijadikan “dalih” oleh Densus 88 untuk menangkapi orang-orang yang menyimpan dan memiliki simbol-simbol “tauhid” dan buku bacaan tentang jihad.

Sebelum isu ISIS menggemparkan masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, lebih lanjut Alkhaththath mengatakan bahwa telah terjadi kriminalisasi terhadap simbol Islam “laa ilaaha illallah”.

“Kriminalisasi simbol Islam laa ilaaha illallah, sudah dilakukan oleh Jakarta Post sebelum isu ini merebak di Indonesia,” ujarnya.

Fachri dan Alkhaththath sepakat, bahwa umat Islam seharusnya tidak boleh terburu-buru memusuhi Islamic State pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi.

“Apakah Islamic State yang dideklarasikan Al-Baghdadi adalah khilafah yang mengikuti jejak kenabian? Waktu yang akan menjawabnya,” kata ulama pengasuh sebuah tabloid Islam terkemuka itu.

Menurutnya, para ulama di Indonesia harus membahas tentang khilafah yang sesuai syariat seperti apa.

“Apakah khilafah Islamic State sesuai syariat atau tidak,” tandasnya. (L/P001/K09)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor:

Comments: 0