Jakarta, MINA – Kasus penyerangan beberapa ulama di Jawa Barat dan Gereja Santa Lidwina di Kabupaten Sleman perlu jadi perhatian serius aparat hukum dan untuk bisa segera diungkap motifnya.
Menurut Anggota Komisi I DPR Sukamta, hal ini sangat memprihatikan karena bisa menghadirkan kecemasan di kalangan ummat beragama.
“Negara wajib menjamin rasa aman bagi setiap pemeluk agama dalam menjalankan ibadahnya. Keselamatan Ulama, Pendeta dan pemuka agama dan seluruh ummat beragama harus jadi perhatian aparat,” ujar Sukamta kepada Kantor Berita MINA, Selasa (13/2).
Menurut Anggota DPR RI dari Dapil DIY ini, perlu segera adanya agenda pemerintah untuk menghentikan peredaran hoax, saling serang di ruang komentar berbagai media online serta judul berita online yang provokatif. Ini bisa memicu sikap anarkis atas nama SARA di tengah masyarakat.
Baca Juga: Cuaca Jabodetabek Berawan Jumat Ini, Hujan Sebagian Wilayah
“Saya tidak perlu menyebutkan nama media online-nya, ini kita harapkan jadi perhatian Dewan Pers,” ungkap Sukamta.
Sukamta mengusulkan agar dialog kebangsaan antar berbagai tokoh nasional lintas agama lintas ormas lebih sering dilakukan. Jika suasana persatuan dan kerukunan di level elit bisa terbangun pasti akan berimbas positif kepada masyarakat.
“Jadi harus dihindari praktek “belah bambu”, mengajak dialog hanya ormas tertentu, ini bisa hadirkan syak wasangka yang kontraproduktif. Pemerintah itu pengayom semua pihak, harus adil dan merata,” tegas Sukamta. (L/R06/RS1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Bedah Berita MINA, Peralihan Kekuasaan di Suriah, Apa pengaruhnya bagi Palestina?