PERSIAPAN MENJADI CALON IBU YANG HANDAL

artikel ibuOleh: Shobariyah Jamilah, Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Seorang Ibu adalah madrasah bagi anak-anaknya. Maka, apabila ibu sudah mempersiapkan dengan baik, maka ia telah mempersiapkan generasi yang baik. Selain itu, ibu adalah wadah pendidikan utama ketika anak itu masih dalam kandungan sampai  anaknya tumbuh menjadi dewasa.

Maka, sangat wajar jika di dalam sebuah hadits disebutkan, “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak untuk kuperlakukan dengan baik?” Beliau berkata, “Ibumu.” Laki-laki itu kembali bertanya, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa?”, tanya laki-laki itu. “Ibumu”, “Kemudian siapa?” tanyanya lagi. “Kemudian ayahmu”, jawab beliau.” (HR Bukhari dan Muslim).

Sebab, untuk membentuk generasi muslim yang tangguh dan bertaqwa, tidaklah cukup menghadirkan anak-anak yang cerdas saja, dan tidak cukup pula hanya bisa mengimpikan dan mengidamkan mempunyai keturunan dan generasi yang shaleh dan shalehah, tapi untuk membentuk itu semua membutuhkan para ibu yang handal.

Jika seorang ibu itu sukses mendidik anak-anaknya menjadi anak yang cerdas dan berakhlak mulia sebagai hasil jerih payahnya menjadi anak yang berbakti, taat serta memperlakukannya dengan baik menjadi sebuah kebanggaan bagi orang tuanya.

Namun sebaliknya, jika seorang ibu itu gagal berperan menjadi seorang guru mendidik ank-anaknya maka boleh jadi anak itu akan menjadi musuh yang hanya bisa menyakiti hatinya, durhaka, suka melawan dan kerap melakukan perbuatan tidak terpuji lainnya.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِنَّ مِنۡ أَزۡوَٲجِكُمۡ وَأَوۡلَـٰدِڪُمۡ عَدُوًّ۬ا لَّڪُمۡ فَٱحۡذَرُوهُم

“Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka…. “ (QS. At- Taghabun: 14)

Agar seorang ibu sukses mendidik anak, maka seorang wanita itu harus punya ilmu yang bermanfaat bagi dirinya dan untuk bekal bagi anak-anaknya dan seorang wanita mau mempelajari banyak ilmu dengan mempelajari, menghayati dan mengamalkan isi kandungan ayat-ayat suci Al Quran.

Persiapan ini tidak hanya harus dilakukan setelah menikah saja, tetapi dapat dimulai sebelum menikah agar ketika ia memasuki perannya sebagai ibu, ia sudah siap melaksanakan tugas keibuannya mulai dari tahap kehamilan pertama.

Ini sangatlah penting diketahui bagi seluruh muslimah yang akan menjadi calon ibu supaya menjadi ibu yang sukses untuk anaknya yang sukses bukan menjadi ibu yang gagal, berikut beberapa hal yang penting untuk dipersiapkan:

  1. Persiapan Ruhiah

Hal yang pertama yang harus disiapkan bagi seorang ibu adalah persiapan ruhiahnya, menyadari besarnya tugas seorang ibu, maka seorang wanita harus banyak-banyak melakukan pendekatan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala untuk memohon diberikan kekuatan ruhiah dan petunjuk dalam mendidik amanah yang dititipkan Allah tersebut.

Seorang ibu yang shalihaha amatlah penting karena ibu adalah orang yang paling dekat dengan anak-anaknya tidak hanya cukup sekedar menyekolahkannya saja tapi mendidik dengan aqidah yang cinta kepada Allah dan rasulnya serta menjauhkan diri dari kemaksiatan  dan akhlak yang rusak.

Dalam persiapan ruhiyah ini banyak hal yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:

  • Dzikrullah dan tilawah Al Qur’an dengan dzikrullah, seorang akan bertambah cinta dan taqwa kepada Alla dan Allah-pun ingat kepadanya sesuai firman Allah:

“ Maka ingatlah kalian kepada-Ku, niscaya aku akan ingat kepadamu” (QS. Al Baqarah:152)

  • Menghafal Al Qur’an, jika ingin melahirkan generasi Qur’ani yang hafidz dan hafidzah maka harus dimulai dari seorang ibunya dulu untuk menghafal Al Qur’an.
  • Memperbanyak istighfar
  • Memperbanyak Doa
  • Memperbanyak Shalawat kepada Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam
  • Mengerjakan Qiyamullail
  • Memperbanyak ibadah-ibadah sunnah
  • Membiasakan hal-hal yang baik

Jika seorang ingin anaknya rajin bersedekah, maka biasakanlah untuk sering bersedekah karena anak biasanya membutuhkan contoh atau teladan yang baik dari orang tuanya. Jika kita ingin anak kita tidak berdusta, maka janganlah kita contohkan berkata dusta. Jika kita ingin anak kita menghormati kita sebagai orang tuanya, maka hormatilah kedua orang tua kita dahulu.

Jika kita ingin anak kita tidak berkata kasar, maka berhati-hatilah dalam berbicara kepada anak karena anak akan merekam dan meniru apa yang diucapkan orang tua dan lingkungannya.

2. Persiapan Aqliyah

Persiapan aqliyah yaitu mempersiapkan akal atau ilmu, Wanita juga wajib dituntut untuk menuntut ilmu tidak hanya pada dirinya sendiri aja tapi juga masa depannya di lingkungan masyarakat dan anak-anak yang cerdas sebab anak yang cerdas terlahir dari ibu yang cerdas sebab seorang ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya.

Jadi, banyak sekali ilmu yang harus disiapkan bagi seorang ibu dari berbagai macam sumber mulai dari membaca buku, berdiskusi dengan para ahli yang sudah berpengalaman tentang bagaimana mendidik anak, tentang tumbuh kembang anak, komunikasi yang baik dengan anak dan pendidikan yang harus kita ajarkan ke anak adalahpendidikan keimanan, pendidikan akhlaq, pendidikan fikroh/pemikiran atau intelektual, pendidikan fisik, pendidikan sosial, pendidikan kejiwaan dan pendidikan lainnya.

3. Persiapan Jasmaniah

Kekuatan fisik merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan oleh calon ibu, seorang wanita membutuhkan ketahanan fisik untuk menghadapi masa-masa kehamilan dan menyusui. Calon ibu dapat mempertahankan kesehatan janin dengan berbagai penyakit karena akibat tidak bisa menjaga kesehatan dan menjaga makanan yang halal dan thayib.

Allah Subhanahu wa Ta’ala menggambarkan kelemahan seorang ibu ketika masa kehamilan dalam ayat berikut ini:

“ Dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada kedua orang tua; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua Ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu” (QS. Luqman:14).

Untuk itu seorang muslimah diharuskan menjaga kesehatannya sedini mungkin, berikut ini ada beberapa kiat sehat ala Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa Salam:

  • Menjaga kebersihan

Islam sangat memperhatikan untuk menjaga kebersihan dan kesuciah diri karena Allah menyukai keindahan,  dan orang-orang menyucikan diri. Allah SWT berfirman, “Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”. (Qs. Al Baqarah: 222)

  • Mengkonsumsi Makanan yang Halal dan Thayib

Makan dan minum merupakan sebuah rizki yang telah Allah berikan untuk kebutuhan hidup manusia sebagai makhluk hidup. Allah memerintahkan untuk makan dan minum yang halal dan jangan berlebih-lebihan, karena Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan karena akan menimbulkan penyakit.

Allah SWT berfirman :

وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

 “….makan dan minumlah, dan jangan berlebih-lebihan, sesunggguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (Qs. Al ‘Araf: 31).

  • Olahraga

Olahraga merupakan faktor utama untuk menguatkan fisik. Oleh karena itu, setiap wanita hendaknya melakukan olahraga yang sesuai dengan kondisi dan lingkungannya supaya fisiknya kuat, kesehatannya terpelihara, terlindungi dari beragam penyakit, atau suapaya penyakit yang dideritanya berkurang.

Islam menegaskan pentingnya olahraga untuk menciptakan generasi Rabbani yang kuat dan sehat. Oleh karenanya, Islam mengajarkan setiap muslim untuk mengajarkan anak-anaknya bagaimana cara memanah, berenang, dan berkuda, atau minimalnya melakukan olahraga setiap pagi dengan gerakan ringan dan mudah.

Fisik yang kuat adalah sesuatu yang dianjurkan ilmu kesehatan dan agama, Rosulullah Shalallahu ‘alaihi wa Sallam, bersabda, “Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, dan keduanya sama-sama baik.” (HR. Muslim).

Demikianlah persiapan-persiapan dasar yang harus dilakukan seorang wanita sebagai calon ibu pencetak generasi qur’ani yang akan membangun suatu bangsa.

Mudah-mudahan kaum Muslimah semakin siap memikul tugas keibuan yang besar tapi mulia ini sehingga menjadi ibu yang didambakan oleh umat dan diridhai Allah. Aamiin (T/P005/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Admin

Editor: Ali Farkhan Tsani