PIMPIN SIDANG MPR RI, SULTAN TERNATE USUNG ASPIRASI ISLAM

Jakarta, 7 Dzulhijjah 1435/1 Oktober 2014 (MINA) – Sultan Ternate H. Mudaffar Sjah memimpin sementara Sidang Awal Masa Jabatan Anggota MPR RI periode 2014-2019.

Pria yang pernah menjabat sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 mengungkapkan visinya sebagai anggota DPD dan sebagai seorang senator, mengatakan akan terus memperjuangkan aspirasi rakyat Indonesia yang sebagian besar beragama Islam.

Mudaffar Sjah adalah seorang Sultan Ternate, kelahiran 13 April 1935, anak ketiga Sultan Ternate ke-47, Iskandar Muhammad Djabir Sjah. Mudaffar adalah Sultan Ternate ke-48.

Selama ini, Mudaffar dianggap sebagai tokoh yang gigih berupaya mengembalikan eksistensi Kesultanan Ternate.

Dia anggota DPD RI pertahanan yang terpilih kembali untuk periode 2014-2019.

Pada periode sebelumnya, ia juga tercatat sebagai anggota MPR tertua dan diberi tugas memimpin sementara Sidang Awal Masa Jabatan Anggota MPR RI periode 2009-2014.

Wartawan Mi’raj Islamic News Agency (MINA) dari Gedung ruang rapat paripurna 1 DPR/MPR RI melaporkan, sejumlah 692 anggota MPR/DPD/DPD baru mengambil sumpah untuk menjalankan masa bhaktinya pada periode 2014-2019, sebelum terpilihnya Ketua MPR RI definitif, terutama saat upacara Pengucapan Sumpah/Janji Anggota MPR/DPR/DPD baru, pimpinan sementara dipilih dari anggota MPR tertua dan anggota MPR termuda.

Sementara anggota MPR temuda adalah Riri Damayanti Jhon Latief, anggota DPD RI terpilih dari daereah pemilihan Provinsi Bengkulu. Perempuan cantik berhijab kelahiran Bengkulu, kelahiran 4 Februari 1990, dan baru setahun lalu lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI).

Sidang Awal Masa Jabatan Anggota MPR RI periode 2014-2019 berlangsung 1-3 Oktober 2014, dengan agenda peresmian keanggotaan MPR, pemilihan Pimpinan MPR Periode 2014-2019, dan Pelantikan Pimpinan MPR periode 2014-2019. Sementara, Sidang MPR Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang terpilih diagendakan pada 20 Oktober 2014 mendatang.(L/P003/R05/R11)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)