Sanaa, 12 Jumaddil Awwal 1436/3 Maret 2015 (MINA) – Sebanyak 20 WNI dipulangkan Pemerintah Indonesia dari Yaman melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Ahad (1/3) dengan menggunakan penerbangan Yaman Air.
Mereka terdiri dari mahasiswa/pelajar/santri beserta keluarganya dan dapat dipulangkan atas kerjasama KBRI Sana’a dengan otoritas terkait di Yaman, kata Kemenlu dalam sebuah pernyataan yang diterima Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Setibanya di Jakarta, Kemenlu bekerja sama dengan Pemda terkait telah memfasilitasi kepulangan mereka ke daerah asal masing-masing, yaitu Sumatera Selatan, Maluku, Aceh, dan Jawa Tengah.
KBRI Sana’a memperkirakan jumlah WNI di Yaman berjumlah lebih dari 4.159 orang yang terdiri dari 2.626 Mahasiswa/Santri, 1.488 tenaga kerja Indonesia, 45 orang staf KBRI beserta keluarga. Seluruh WNI tersebut tersebar di berbagai kota di Yaman antara lain Mukalla, Tarim, Hodaidah, Aden dan Zabid.
Baca Juga: Warga Palestina Bebas setelah 42 Tahun Mendekam di Penjara Suriah
Pemulangan kali ini adalah pemulangan yang bersifat sukarela karena, meskipun terjadi konflik politik di Yaman, KBRI Sana’a belum menetapkan situasi darurat 1 (pemulangan wajib/mandatory evacuation).
“Pemerintah Indonesia masih mengharapkan bahwa otoritas di Yaman dapat segera mencari solusi damai dan memulihkan situasi keamanan yang ada,” tambah kemenlu.
Hingga 24 Februari 2015 telah terdaftar di KBRI Sana’a, 70 WNI yang ingin kembali ke Indonesia secara sukarela. Diperkirakan jumlah tersebut akan meningkat, seiring dengan situasi keamanan di Yaman yang masih belum menentu.
“Dengan dipulangkannya 20 orang WNI pada tanggal 1 Maret 2015, masih terdapat 50 WNI yang tengah dipersiapkan kepulangannya ke Indonesia,” kata kemenlu.
Baca Juga: Faksi-Faksi Palestina di Suriah Bentuk Badan Aksi Nasional Bersama
Indonesia hingga saat ini tidak mengurangi aktivitas apalagi menghentikan kegiatan operasional KBRI Sana’a. Langkah ini diambil guna memastikan pelayanan dan perlindungan bagi WNI di Yaman dapat terus berjalan.
Sebagai negara sahabat dekat, Indonesia meyakini kondisi keamanan di Yaman dapat kembali kondusif dan stabil serta berharap otoritas setempat dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan perlindungan bagi seluruh warga di Yaman, termasuk warga negara asing.(T/R04/r02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan