RUSIA DAN CHINA BERPOTENSI MENJADI ANCAMAN TATANAN GLOBAL

Washington, 27 Muharram 1437/9 November 2015 (MINA) – Menhan AS, Ash Carter,  Sabtu, menuduh Rusia membahayakan tatanan global, dengan melakukan serbuan ke Ukraina dan berbicara longgar tentang senjata nuklir dan menyatakan kalangan pertahanan AS sedang mencari cara-cara yang kreatif untuk mencegah agresi Rusia dan melindungi sekutu AS.

Carter juga menyatakan keprihatinannya atas meluasnya pengaruh China dan meningkatnya kekuatan militer Beijing, tetapi ia mengalamatkan kata-kata kerasnya kepada Rusia di depan Forum Pertahanan Nasional Reagan.

Para pakar keamanan nasional dan pejabat pertahanan menghadiri acara di Perpustakaan Presiden Ronald Reagan tersebut.

Menurut Carter, Rusia kini melakukan berbagai “akivitas yang menantang” di laut, udara, antariksa dan dunia maya, Petra News melaporkan, sebagaimana dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga:  Spanyol Larang Kapal Bawa Senjata ke Israel di Pelabuhannya

Yang paling mengganggu adalah sikap Moskow yang memancing perang nuklir, sehingga menimbulkan pertanyaan terhadap komitmen para pemimpin Rusia atas stabilitas strategis, penghormatan mereka terhadap norma-norma dalam penggunaan senjata nuklir, dan apakah mereka menghormati sikap yang sangat hati-hati para pemimpin era nuklir yang ditunjukkan dengan mengacung-acungkan senjata nuklir, katanya.

Mengingat perilaku yang ditunjukkan Rusia di Ukraina dan Suriah, AS kini tengah melakukan investasi dalam teknologi, termasuk sistem baru tanpa awak, pembom baru jarak jauh dan berbagai teknologi seperti dunia maya, “termasuk beberapa yang mengejutkan,” katanya, tanpa memberikan rincian.

Mengenai hubungan dengan China, Carter memprediksi akan menjadi semakin pelik dengan berimbangnya persaingan dan kerjasama kedua negara.

Baca Juga:  Demo Hentikan Genosida Israel di Gaza Digelar di Seluruh Eropa

AL AS telah dua kali melakukan pelayaran ke Laut China Selatan dan AS diperkirakan akan sering melakukan kegiatan seperti ini.

Reklamasi yang dilakukan China di Laut China Selatan telah meningkatkan prospek militerisasi lebih jauh dan risiko yang lebih besar akibat terjadinya salah perhitungan, ujarnya. (T/R07/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Widi Kusnadi

Editor:

Comments: 0