SEPERTIGA MASJID DI GAZA HANCUR AKIBAT SERANGAN ISRAEL

Masjid bersejarah Al-Umari di Jabaliya, utara Gaza hancur oleh serangan Zionis Israel. (Foto: Al-Akhbar)
Masjid bersejarah al-Omari di Jabaliya, utara kota hancur oleh serangan Zionis . (Foto: Al-Akhbar)

Gaza, 11 Dzulqa’dah 1435/6 September 2014 (MINA) – Serangan 51 hari Israel ke Jalur Gaza mengakibatkan hancurnya 73 masjid dan 205 masjid lainnya rusak.

Itu merupakan  sekitar sepertiga jumlah masjid di seluruh Gaza, lapor Komite yang dibentuk oleh Dewan Pembangunan dan Pengembangan Ekonomi .

Middle East Monitor (MEMO), seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) menyebutkan, di antara masjid-masjid bersejarah yang hancur rata dengan tanah adalah Masjid Al-Omari di Jabalya, utara kota Gaza. Masjid ini dibangun pada tahun 649 M.

Masjid ini awalnya dibangun 1.365 tahun yang lalu pada masa sahabat Amr Ibn Al-‘Ash memasuki kawasan ini, dan dinamai menurut nama Khalifah pada waktu itu, yakni Umar bin Khattab, Masjid Al-Omari.

Masjid ini juga sering disinggahi relawan Indonesia, yang sedang membangun Rumah Sakit Indonesia di Gaza. Di masjid ini pula merupakan tempat pertama kali meletus gelombang Intifadhah rakyat Palestina 1987.

Masjid kedua terbesar terletak di Gaza Utara itu terdiri dari tiga lantai dan luas areanya lebih besar dari 3.000 meter persegi. Bisa menampung lebih dari 2.000 jamaah.

Masjid Al-Omari sebelumnya terkena serangan Israel saat agresi 2008-2009 dan kemudian direnovasi, Namun kali ini benar-benar menghancurkan bangunan masjid itu.

Laporan komite tersebut menambahkan bahwa sebagian besar masjid di Gaza dibangun berkat sumbangan warga sejak negara-negara donor belum memasukkan rumah ibadah pada program bantuan rekonstruksi.

Komite Palestina menegaskan dalam laporan itu, penargetan masjid oleh pesawat-pesawat tempur Israel dalam serangan terbaru adalah tiga kali lebih tinggi dari agresi Israel 2008-2009 lalu.

Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Iyad Madani Ameen, beberapa waktu lalu, mengutuk serangan biadab Zionis Israel menargetkan masjid-masjid di dan meminta seluruh negara anggota OKI yang menjalin hubungan dengan Zionis Israel untuk mempertimbangkan kembali hubungan tersebut.

Madani mengatakan, serangan barbar terhadap rumah ibadah menjadi semakin jelas bahwa mesin perang Zionis Israel tidak lagi puas dengan pembantaian warga sipil, pembongkaran rumah, pembakaran pertanian dan kerusakan infrastruktur di daerah yang terblokade itu.

Masjid Izzuddin al-Qassam di Gaza hancur oleh serangan Israel (Foto: Aljazeera)
Masjid Izzuddin al-Qassam di Gaza hancur oleh serangan Israel (Foto: Aljazeera)

Menurut komite, kerusakan yang disebabkan agresi Israel pada rumah ibadah, makam, dan kantor amal mencapai biaya 40,4 juta Dolar AS atau sekitar 478 miliar rupiah.

Masjid lain yang juga menjadi sasaran serangan Israel, adalah Masjid Izzuddin al-Qassam di al-Nussayrat. Nama yang satu ini sangat ditakuti tentara Israel, karena digunakan sebagai pasukan pilihan Gaza, pasukan Al-Qassam, dan menjadi nama salah satu roket andalan Gaza.

Izzuddin al-Qassam adalah nama pejuang Palestina dari Suriah, yang pertama kali mengobarkan perang bersenjata melawan tentara Israel, yang menjajah Palestina. Ia gugur di medan jihad pada 20 November 1935, dalam usia 53 tahun.

Untuk mengabadikan namanya, dan meneruskan perjuangannya, maka dibangunlah Masjid Izzuddin al-Qassam tahun 1988. (T/R05/P4)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Wartawan: Rana Setiawan

Editor: Rana Setiawan

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0