Gaza, MINA – Jumlah korban tewas akibat agresi Israel sampai hari ke-98 di Jalur Gaza meningkat menjadi 23.196 korban, ungkap Kementerian Kesehatan Palestina Kamis, (11/1). Sementara itu, 58.926 orang terluka lebih lanjut selama serangan pendudukan Israel, sedangkan 70% dari korban yang dilaporkan adalah perempuan dan anak-anak. Demikian dikutip dari Palinfo Jum’at, (12/1).
Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Ashraf al-Qudra mengatakan, pendudukan Israel dengan sengaja menghancurkan seluruh lingkungan dan fasilitas sipil kesehatan serta melakukan kejahatan genosida juga eksekusi massal di Jalur Gaza.
Tentara pendudukan Israel, selama 24 jam terakhir, melakukan 10 pembantaian di Jalur Gaza, yang mengakibatkan terbunuhnya sedikitnya 112 warga sipil dan melukai 194 lainnya.
“Ratusan korban masih hilang di bawah reruntuhan. Sedangkan 337 staf medis tewas dan 99 lainnya ditahan,” kata al-Qudra.
Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”
Pendudukan Israel juga membuat 30 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan tidak dapat beroperasi, serta menghancurkan sebagian 150 institusi kesehatan dan menghancurkan 121 ambulans.
Menurut Kementerian Kesehatan, 6.200 orang yang terluka memerlukan perjalanan untuk berobat, sementara 10.000 pasien kanker berisiko meninggal.
Sejak 7 Oktober, tentara pendudukan Israel telah melancarkan agresi berdarah di Jalur Gaza, yang menyebabkan bencana kemanusiaan dan kesehatan yang parah. (T/imd/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza