29 WARGA ROHINGYA DITAHAN SAAT KUNJUNGI KELUARGANYA DI PENJARA

Penjara Buthingdaung (Photo: Thestateless)
Penjara Buthingdaung (Photo: Thestateless)

Buthingdaung, 8 Ramadan 1435/ 6 Juli 2014 (MINA) – Petugas imigrasi Myanmar menangkap 29 orang Rohingya yang bepergian untuk melihat kerabat mereka di penjara Buthingdaung meski mereka memiliki kartu identitas.

21 orang  akhirnya dibebaskan setelah mereka membayar tebusan 500 ribu kyat untuk masing-masing tahanan, sementara delapan lainnya masih dipenjara karena mereka tidak sanggup membayar, kata Hamidullah, seorang sopir yang melintas di rute Maungdaw-Buthingdaung.

Rohingya News Agency  melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), petugas imigrasi pos pemeriksaan Maungdaw selalu meminta 1000 kyat bagi mereka yang tidak menunjukkan kartu identitas untuk bepergian ke Buthingdaung.

Namun petugas Hak Asasi Manusia (HAM) Maungdaw, Halim mengatakan, pekan lalu satu keluarga digiring oleh petugas Buthingdaung ke penjara  karena tidak memiliki kartu identitas saat mengunjungi kerabatnya.

Komunitas Rohingya dari Maungdaw dan Buthingdaung diwajibkan mendapatkan kartu identidas (kartu putih) yang disebut “Form 4” untuk melakukan setiap perjalanan ke Maungdaung.

Untuk mendapatkan kartu tersebut, mereka harus mendatangi kantor desa untuk mendapatkan rekomendasi, lalu ke kantor imigrasi dan membayar dengan bayaran yang tidak pasti.

Lebih dari 800 tahanan Rohingya telah mendekam di penjara Buthidaung sejak Juni 2012 yang ditangkap dalam konflik kekerasan etnis.

Data lembaga HAM setempat menunjukkan, lebih dari 6.000 Muslim Rohingya meninggal dunia akibat kekejaman mayoritas Buddha yang didukung junta militer.

Menurut data yang diperoleh MINA dari Pusat Informasi dan Advokasi Rohingya-Arakan (PIARA), jumlah korban meninggal dari Muslim Rohingya diperkirakan sampai pertengahan Agustus 2012 sekitar 3000 jiwa.  Ratusan warga jadi korban penembakan dan tak mendapat penanganan medis.

Sekitar 100.000 orang Rohingya terusir dan mengungsi ke tempat-tempat yang tidak aman. Ribuan lainnya menderita kelaparan dan terjangkiti penyakit serius.(T/P08/P04)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

 

 

Wartawan: Admin

Editor:

Comments: 0