LRT Sumsel Ditargetkan Sudah Bisa Beroperasi saat Asian Games

Proyek LRT Sumsel. (dok. Bisnis News)

Jakarta, MINA – Pemerintah melalui tiga Menteri Kabinet Kerja, yakni Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri BUMN Rini Soemarno, memutuskan untuk menghentikan sementara seluruh pekerjaan pembangunan infrastruktur layang (elevated).

Kendati demikian, untuk proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), ditargetkan sudah dapat beroperasi saat Asian Games 2018 yang akan berlangsung pada Agustus tahun ini.

“Apakah ini (penghentian sementara) akan mempengaruhi target pencapaian? kami kira LRT Sumsel untuk pekerjaan layang hampir semua sudah selesai. Progres seluruhnya sudah 86 persen, di mana pekerjaan layang sudah hampir 100 persen. Semoga saat Asian games sudah bisa beroperasi,” kata Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri kepada MINA, Kamis (22/2).

Baca Juga:  Dakta Peduli Adakan Pelatihan Sembelih Hewan Kurban

Selain LRT, salah satu proyek infrastruktur Kemenhub lainnya yang juga termasuk dalam penghentian sementara adalah Double-Double Track (DDT) atau jalur dwi ganda Jabodetabek.

Menurut Zulkifri, kendala proyek DDT sebenarnya lebih pada pembebasan lahan ketimbang pekerjaan konstruksi. Sehingga ketika evaluasi sudah selesai dilakukan, langsung akan dikerjakan dengan cepat.

“Untuk DDT sudah terhenti sejak kejadian (kecelakaan). Ini masalah utama yang dihadapi bukan konstruksi, tapi pada pembebasan lahan. Kami sering terkendala ini. Sejak kejadian (kecelakaan) hingga saat ini kami belum bisa bekerja, tentu kami akan bekerja cepat setelah dievaluasi oleh K3 (Komite Kecelakaan Konstruksi),” ujarnya.

Pada kesempatan tersebut, Zulfikri pun memastikan bahwa dalam pengerjaan konstruksi selain mempertimbangkan pembiayaan, tentunya keselamatan juga diutamakan, baik bagi pekerja maupun masyarakat.

Baca Juga:  Menlu Retno Minta Presiden Majelis Umum PBB Terus Bantu Palestina

“Memang keselamatan tanpa kompromi. Jangan akibat kita mempertimbangkan biaya, keselamatan kita abaikan,” tuturnya. (L/R06/R01)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rendi Setiawan

Editor: Rana Setiawan