Saudi Tolak Keputusan Israel Bangun 800 Unit Rumah Baru

Riyadh, MINA – Pemerintah mengecam keras keputusan untuk membangun 800 unit rumah permukiman baru di wilayah Tepi Barat, , demikian Anadolu Agency, Rabu (13/1).

Dalam pernyataan tertulis, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menolak langkah tersebut, yang dianggap sebagai pelanggaran baru terhadap keputusan legitimasi internasional, ancaman bagi perdamaian dan merusak upaya solusi dua negara.

Pada Senin (11/1), Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut baik pembangunan 800 rumah untuk pemukim Yahudi.

“Kami dengan senang hati mengumumkan hari ini bahwa 800 apartemen baru telah dibangun di Yudea dan Samaria. Kami di sini untuk tinggal (sehingga) kami terus membangun Tanah Israel,” kata Netanyahu, menggunakan sebutan Yahudi untuk Tepi Barat.

Baca Juga:  Banyak Konten Palestina, Senator AS Dukung Pelarangan TikTok di Negaranya

Langkah itu dilakukan menjelang pelantikan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden pada 20 Januari.

Presiden AS Donald Trump selama ini mendukung aktivitas permukiman Israel di Tepi Barat, sementara Biden menyuarakan penentangan terhadap aktivitas tersebut selama kampanyenya.

Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, dianggap sebagai “wilayah pendudukan” di bawah hukum internasional, membuat semua permukiman Yahudi di sana . (T/R4/RI-1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.