Selama Ramadhan, PBB Serukan Gencatan Senjata di Yaman

Sana’a, MINA – Utusan khusus PBB untuk Yaman mendesak pihak-pihak yang bertikai di negara itu berusaha memastikan perdamaian abadi dan berkelanjutan selama bulan suci Ramadhan.

“Saya menyerukan kepada pihak-pihak untuk membungkam senjata dan mengizinkan warga Yaman untuk merayakan bulan ini dengan aman dan bermartabat,” kata Martin Griffiths dalam pesan Ramadhan-nya, Selasa (13/4).

Griffiths juga berharap warga Yaman menjalankan ibadah Ramadhan yang penuh berkah dan kedamaian, demikian Anadolu Agency melaporkan.

“Saya berharap bulan suci yang melambangkan refleksi dan welas asih ini akan memberikan kesempatan bagi kita semua untuk berkumpul bersama, memikirkan mereka yang menderita, dan mengatasi perbedaan kita,” ujar dia.

Yaman telah dilanda kekerasan dan kekacauan sejak 2014, ketika pemberontak Houthi menguasai sebagian besar wilayah negara, termasuk ibu kota, Sanaa.

Baca Juga:  Qurban dan Keteladanan Keluarga Nabi Ibrahim

Krisis meningkat pada 2015 ketika koalisi militer pimpinan Saudi meluncurkan kampanye udara besar-besaran untuk mengalahkan Houthi.

Menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, konflik di Yaman sejauh ini telah merenggut sedikitnya 233.000 nyawa, dengan jutaan lainnya menderita kelaparan dan membutuhkan bantuan kemanusiaan. (T/R4/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Ismet Rauf